REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Petualangan Paulo Fonseca bersama AS Roma berakhir setelah penghujung musim ini. Presiden Roma, Thomas Daniel Friedkin telah mengonfirmasi hal itu.
Sejumlah situasi membuat I Lupi enggan memperpanjang masa tugas pelatih asal Portugal itu. Edin Dzeko dan rekan-rekan ada di posisi ketujuh klasemen sementara Serie A.
Roma juga tampil mengecewakan pada leg pertama semifinal Liga Europa. La Magica kalah 2-6 dari Manchester United, di Stadion Old Trafford, beberapa hari lalu.
Teranyar, Giallorossi ditumbangkan Sampdoria di pentas Serie A. Walhasil, manajemen pun membuat keputusan penting.
Mulai musim depan, tak ada Fonseca di kursi kepelatihan. Eks juru taktik Shakhtar Donetsk itu lantas bereaksi.
Ia mengakui dalam dua tahun terakhir, timnya mengalami pasang surut. Tapi ia selalu memberikan yang terbaik untuk Roma.
"Kota ini menyambut saya dengan baik. Saya ingin berterima kasih kepada semua penggemar Roma, orang-orang yang bekerja dengan kami di Trigoria, para pemain dan mereka yang mendukung kami di jalur ini, khusunya Dan dan Ryan Friedkin. Serta Tiago Pinto, seorang profesional luar biasa. Saya berharap yang terbaik dalam perjalanan anda bersama klub ini," kata Fonseca, dikutip dari Football Italia, Selasa (4/5).
Masih ada empat pertandingan tersisa di Serie A. Roma juga bakal melakoni leg kedua semifinal Liga Europa.
Fonseca tetap bertugas membesut Chris Smalling cs pada sejumlah partai tersebut. Ia tetap fokus memperjuangkan kemenangan.
"Seperti biasa kami akan memberikan yang terbaik. Terima kasih Roma," ujarnya.
Sebelumnya, Dan Friedkin membeberkan sejumlah hasil kerja Fonseca. Ia menyinggung upaya luar biasa sang arsitek yang menangai tim, melewati berbagai tantangan.
Ada pergantian kepemilikan hingga pandemi Covid-19. Friedkin menilai Fonseca menunjukkan kemurahan hati, keadilan, dan karakter hebat.
"Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan. Kami yakin dia memiliki nilai tambah yang fantastis, kemanapun dia pergi," ujar tokoh kelahiran San Diego, California itu.