REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane meminta kepada pemainnya agar bermain agresif sejak awal pertandingan ketika melawan Chelsea pada leg kedua babak semifinal Liga Champions, di Stadion Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari WIB. Pasalnya, Chelsea sukses mencuri satu gol tandang ketika bermain 1-1 di leg pertama.
Chelsea harus bersiap-siap mendapatkan kesulitan dari agresivitas penyerang Madrid seperti Karim Benzema dan Vinicius Junior. Zidane meminta mereka menampilkan permainan terbaiknya. Dan Madrid pasti tak akan mudah menyerah demi lolos ke final.
Zidane sadar gol cepat pada lawa laga sangat dibutuhkan untuk mempertahankan diri sekaligus menyamakan kedudukan 1-1 dalam hal tabungan gol tandang. Madrid harus menghindari skor imbang 0-0 atau kalah lolos ke final.
"Kami harus sangat agresif karena mereka (Chelsea) sudah terbiasa dengan itu. Dan setelah itu, ingatlah untuk menjaga bola, bermain dan menikmati bola, karena itulah yang membawa kami sejauh ini,” kata Zidane dilansir dari Express.
Madrid mendapatkan dorongan dengan kembalinya pemain paling berpengaruh sekaligus kapten Sergio Ramos. Ia telah pulih cari cedera betis. Ramos bisa menjadi pembeda di lapangan. Ferland Mendy tampaknya siap bersaing di starting XI Madrid.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel tak khawatir dengan rencana Zidane. Ia hanya meminya pemainnya agar fokus kepada permainan sendiri. Ia juga mendorong N’Golo Kante dan kawan-kawan lebih berani melawan raksasa sepakbola Spanyol terserbut.
"Pada akhirnya, di semifinal Liga Champions, saya yakin ini bukan tentang formasi," kata Tuchel kepada wartawan saat ditanyai tentang taktik Real.
Ia menegaskan ini tentang keyakinan pemain atas kemampuan diri sendiri. Maka dari itu, ia selalu memberikan pertanyaan kepada anak asunya tentang keberanian. "Jadi, selalu ada pilihan taktis, tetapi bagi saya, dalam pertandingan besar ini, ini tentang keputusan kecil, perilaku taktis individu, perilaku taktis dalam kelompok,” Ia menambahkan.
