REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma menjalani misi cukup sulit untuk bisa menyingkirkan Manchester United (MU) pada leg kedua semifinal Liga Europa 2020/2021. Pasalnya, Roma harus mengejar ketertinggalan empat gol untuk bisa lolos ke putaran final.
Saat ini i Giallorossi tertinggal empat gol setelah kalah 2-6 dari Manchester United pada leg pertama di Stadion Old Trafford tengah pekan kemarin. Mengejar empat gol tentu jadi misi yang sangat berat, meski tidak mustahil.
Roma juga dalam situasi yang terpuruk karena tak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sebaliknya, MU hadir dengan kepercayaan diri tinggi saat berkunjung ke Stadion Olimpico, Jumat (7/5) dini hari WIB.
"Dibandingkan kami, mereka pasti akan lebih segar dan bersemangat karena memiliki keuntungan. Namun, kami ingin menang dan berjuang sampai akhir pertandingan," kata Paulo Fonseca menegaskan seperti dikutip laman resmi UEFA, Kamis (6/5).
Alhasil, menghadapi defisit empat gol, Roma wajib melakukan perlawanan dengan sempurna. Serigala ibu kota sadar mengemban tugas berat, namun harga diri jadi acuan utama mereka.
Sementara itu, Lorenzo Pellegrini dan kolega harus percaya bahwa keajaiban bisa saja terjadi di atas lapangan hijau. Terlebih, pada beberapa musim lalu mereka sukses memukul balik alias comeback saat menyingkirkan Barcelona di ajang Liga Champions.
"Kami harus realistis, jelas tidak akan mudah untuk menang 4-0. Tapi dalam sepak bola saya telah melihat dan mengalami banyak hal, tidak ada yang tidak mungkin," sambung Fonseca.
Di sisi lain, ini menjadi perjalanan terakhir Fonseca bersama Roma. Pasalnya, entranador asal Portugal akan meninggalkan Olimpico pada musim panas 2021 mendatang.
Kabarnya, manajemen pun petinggi Roma telah resmi menunjuk eks pelatih MU, Tottenham Hotspur, dan Chelsea, Jose Mourinho sebagai mentor dari Gianluca Mancini dan kawan-kawan.