REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Operasi Ketupat 2021 Polda Papua Barat yang berlangsung selama 6-17 Mei 2021 punya keunikan tersendiri pada salah satu posko terpadu di kabupaten Manokwari karena didesain menyerupai masjid. Pos terpadu itu didirikan di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Jalan Pahlawan Kelurahan Sanggeng Manokwari Barat.
Kepala bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi di Manokwari, Sabtu (8/5), mengatakan desain pos terpadu operasi Ketupat 2021 menyerupai masjid disesuaikan dengan nuansa bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Kabid Humas mengatakan, tak saja desain masjid pada hari raya umat Muslim, namun pada hari raya natal umat nasrani pun pos tersebut didesain menyerupai gereja.
"Tiap tahun pada hari-hari besar keagamaan, Polda Papua Barat desain satu pos terpadu menyerupai rumah ibadah yang disesuaikan dengan suasana hari raya masing-masing" kata Kabid Humas.
Kabid Humas menambahkan desain pos terpadu mirip rumah ibadah merupakan simbol jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Papua Barat yang melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri. "Pos terpadu itu melaksanakan tugas pengamanan dan arahan protokol kesehatan, terutama dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona yang masih mewabah di tahun ini," kata Adam Erwindi.
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada apel gelar pasukan operasi Ketupat 2021, Kamis (5/5) lalu, menyebut sebanyak 995 personel gabungan telah dikerahkan dalam operasi Ketupat tahun ini di daerah itu. "Dari 995 personel ini terdiri dari 124 personil TNI, sementara sisanya adalah unsur gabungan Polri dan organisasi masayarakat di Papua Barat," kata Kapolda Papua Barat.
Kapolda mengatakan ratusan personel telah disiagakan pada 19 Pos pengamanan, 16 pos pelayanan dan 2 pos terpadu. "Pos pengamanan, pelayanan dan pos terpadu itu tersebar di tempat-tempat umum, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan batas wilayah antar kabupaten dan kota," kata Kapolda Papua Barat.