REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Pemerintah Kabupaten Agam menutup semua objek wisata selama momen libur lebaran Idul Fitri. Bupati Agam Andri Warman mengatakan penutupan objek wisata ini dalam rangka mengikuti kebijakan pusat untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas. "Dengan kondisi itu, Agam kini berada pada zona orange, yang harus diwaspadai agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas," kata Andri, Selasa (11/5).
Andri minta pihak terkait untuk menyampaikan hal ini kepada masyarakat secara persuasif. Supaya pemahaman yang diberikan dapat diterima dengan baik, agar tidak mengunjungi objek wisata saat libur lebaran nanti.
Selain itu, mengingat Kabupaten Agam kini berada di zona oranye, Pemkab Agam juga meniadakan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1442 hijriah di lapangan, sebagaimana yang dilakukan di tahun sebelum pandemi Covid-19. “Kita tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri di lapangan, begitu juga di masjid,” katanya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang berada di perkampungan apabila melaksanakan Shalat Idul Fitri diminta untuk tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dan lainnya. Sesuai aturannya, bagi daerah yang tingkat keterpaparannya tinggi atau berada pada zona merah dan oranye, seluruh objek wisata ditutup. Begitu juga dengan peniadaan pelaksanaan Shalat Idul Fitri.