Rabu 12 May 2021 09:20 WIB

Jelang Idulfitri, Pasokan Listrik Dijanjikan Aman dan Cukup

PLN telah menyiagakan personel dan posko siaga di seluruh unit PLN di Indonesia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ratna Puspita
Pasokan listrik pada sistem Jawa-Bali menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H aman dan cukup. (Foto ilustrasi pekerja melakukan perawatan listrik)
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Pasokan listrik pada sistem Jawa-Bali menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H aman dan cukup. (Foto ilustrasi pekerja melakukan perawatan listrik)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana memastikan pasokan listrik pada sistem Jawa-Bali menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H aman dan cukup. "Selain itu, berdasarkan pengalaman, kecenderungan beban puncak menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya karena berkurangnya aktivitas industri," ujar Rida di Jakarta, Selasa (11/5).

Rida mengatakan, Kementerian ESDM telah membentuk Pos Komando (Posko) pemantauan kondisi sektor ESDM khususnya di sub sektor ketenagalistrikan secara virtual berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) sejak tanggal 6 Mei 2021 dan akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2021. "Melalui penugasan kepada Inspektur Ketenagalistrikan kami juga siap mengantisipasi kejadian khusus selama periode Idulfitri, sehingga masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman," ucap Rida.

Baca Juga

Rida mengatakan, secara umum pasokan daya listrik di seluruh Indonesia pada 22 sistem kelistrikan dalam kondisi cukup dan aman. Berdasarkan laporan Posko tanggal 10 Mei 2021 atau H-3 Idulfitri, periode beban puncak siang hari, keseluruhan sistem dalam kondisi Aman. 

Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 41.559,91 MW dan Beban Puncak sebesar 28.060,50 MW,sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 13.499,42 MW, atau sebesar 48,11 persen. "Khusus sistem kelistrikan Jawa Madura Bali diperkirakan pada periode Hari Raya Idulfitri dalam kondisi Normal dengan cadangan daya pembangkit lebih besar dari kapasitas unit terbesar sistem yaitu PLTU Jawa-7," ujarnya.

Rida berharap PT. PLN (Persero) dapat memastikan kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan, meliputi kesiapan unit pembangkit, penguatan jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik. PLN juga diminta menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk, kecuaIi pekerjaan emergency meliputi perbaikan kerusakan atau gangguan peralatan. 

PLN juga diharap dapat menjaga kontinuitas pasokan listrik di lokasi-lokasi prioritas seperti tempat ibadah utama, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, jalan nasional, rumah sakit, dan tempat strategis lainnya.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan PLN berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan pasokan listrik aman jelang Hari Raya Idulfitri sehingga masyarakat dapat merayakan Idulftri dengan nyaman. Zulkifli mengatakan, PLN telah menyiagakan personel dan posko siaga di seluruh unit PLN di Indonesia. 

PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.000 personil, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia. "Meskipun di tengah pandemi Covid-19, kami komitmen terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya untuk libur Idulfitri 1442 H. Kami ingin pelanggan merayakan Idulfitri di rumah masing-masing tetap terasa bermakna dengan terjaganya pasokan listrik," kata Zulkifli.

Kementerian ESDM mengapresiasi upaya PT. PLN (Persero) untuk memastikan pasokan listrik tetap andal selama periode Idulfitri 1442 H. Rida berharap melalui Posko Idulfitri Subsektor Ketenagalistrikan tersebut, kendala-kendala yang dihadapi dilapangan dapat disampaikan dan dicari solusinya sehingga pelaksanaan Idulfitri 1442 dapat berjalan dengan lancar. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement