REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalur selatan Jabar lintas Kabupaten Garut, Jawa Barat tampak lengang. Hanya beberapa kendaraan roda dua dan empat yang melintas di pos penyekatan perbatasan daerah sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Adi Benny Cahyono di Garut, Rabu mengatakan, kondisi arus lalu lintas kendaraan di jalan utama Garut lancar. Volume kendaraan terjadi penurunan dibandingkan hari biasanya.
"Arus lalin di ruas jalan utama yang menghubungkan kota dan kabupaten lain pada umumnya volume kendaraan yang melintas berkurang jauh dari hari biasa," kata Kapolres.
Ia menuturkan sejumlah personel kepolisian dan dari instansi lainnya terus disiagakan di pos penyekatan perbatasan kota untuk mencegah masuknya kendaraan pemudik masuk maupun melintas di Garut. Menurut dia sehari sebelum Lebaran diprediksi masih ada masyarakat yang mau melakukan perjalanan mudik dari kota besar menuju Garut, terutama perjalanan saat malam hari dan dini hari.
"Untuk dini hari ada masyarakat yang masih berusaha untuk melakukan perjalanan mudik, namun kita putar balik di titik-titik penyekatan," katanya.
Ia menyampaikan kepolisian akan meningkatkan operasi penyekatan pada malam takbiran. Kemudian, akan meminta seluruh kendaraan roda dua maupun empat yang akan masuk Garut untuk putar balik.
"Anggota Polri bersama 'stakeholder' terkait sudah 'stand by' di titik-titik penyekatan untuk memutarbalikkan kendaraan yang akan mudik," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menambahkan jajarannya sudah meninjau langsung titik lokasi yang menjadi tempat penyekatan arus kendaraan dari luar kota menuju Garut. Pemerintah, lanjut dia, akan terus melakukan penyekatan secara maksimal untuk meminimalisasi masuknya pemudik datang ke Garut di tengah wabah pandemi COVID-19.
"Kami akan melakukan penyekatan total selama masa yang diberikan oleh pemerintah pusat. Kami melakukan penyekatan sampai tanggal 16 (Mei)," katanya.