Jumat 14 May 2021 21:05 WIB

Volume Sampah DKI Hari Pertama Lebaran Capai 2.142 Ton

Volume sampah DKI Jakarta menurun dibandingkan tahun lalu

Pemulung saat memilah sampah yang masih bernilai di tempat pembuangan sampah sementara di kawasan Kalibata, Jakarta, Sabtu (17/4). Menurut Petugas Dinas Lingkungan Hidup setempat volume sampah pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah meningkat sebesar 20 persen dibandingkan hari biasa. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemulung saat memilah sampah yang masih bernilai di tempat pembuangan sampah sementara di kawasan Kalibata, Jakarta, Sabtu (17/4). Menurut Petugas Dinas Lingkungan Hidup setempat volume sampah pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah meningkat sebesar 20 persen dibandingkan hari biasa. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume sampah DKI Jakarta pada hari pertama Lebaran tahun 2021 yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, mencapai 2.142 ton. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan volume sampah sebanyak itu menurun dibanding pada periode yang sama tahun lalu (2020) sebanyak 2.195 ton.

"Pada tahun ini sampah diangkut ke TPST Bantar Gebang menggunakan 405 truk. Sementara untuk pengangkutan pada tahun lalu mencapai 432 rit truk," ujar Syaripudin, Jumat (14/5).

Pada H-1 Lebaran tahun ini total sampah mencapai 8.713 ton dengan pengangkutan menuju TPST Bantar Gebang 1.580 rit truk sampah. "Tonase sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang beberapa hari sebelum Lebaran lebih tinggi karena adanya kegiatan pengosongan depo dan TPS. Tujuannya agar para sopir truk sampah dapat bersilaturahmi dengan keluarga pada saat Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Syaripudin menambahkan bahwa TPST Bantar Gebang tetap beroperasi hingga pukul 04.00 WIB saat Hari Raya Idul Fitri dan buka kembali pada pukul 10.00 WIB.

"Per hari ini 'dwelling time' atau waktu rata-rata truk sampah mengantre, menimbang dan menurunkan sampah di sana hanya tiga jam 47 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantar Gebang tetap normal," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement