Rabu 21 May 2025 17:39 WIB

Pramono Pastikan RDF Rorotan tak Timbulkan Bau Saat Beroperasi Lagi

Menteri LH meminta RDF Rorotan beroperasi bulan depan.

Pekerja melintas di salah satu area di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melintas di salah satu area di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara belum bisa beroperasi karena masih dalam tahap persiapan komisioning ulang. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan, ada sejumlah perbaikan yang harus dilakukan sebelum fasilitas pengolah sampah itu kembali diuji coba.

“RDF Rorotan itu memang kemarin ada masalah. Sekarang ini memang persiapan untuk komisioning kembali,” kata Pram di Jakarta Pusat, Rabu (21/5).

Baca Juga

Sebelumnya, warga sekitar sempat mengeluhkan bau menyengat dari proses komisioning awal RDF. Pramono meninjau langsung lokasi pada 20 Maret lalu dan menemukan bahwa penyebab bau berasal dari penggunaan sampah lama.

“Padahal secara teknis, sampah yang digunakan itu maksimal tiga hari. Sampah ‘fresh’. Ini sampahnya sudah ada yang lebih dari sebulan. Inilah yang menimbulkan bakteri, bau, cerobong asap hitam, dan sebagainya,” kata Pramono, Rabu (21/5/2025).

Pramono telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk membenahi sistem input sampah agar uji coba tidak kembali menimbulkan keluhan warga.

“Saya sudah menginstruksikan, nanti komisioning ‘feeder’-nya harus maksimum dua hari. Kalau itu berhasil, maka Rorotan akan menjadi legasi bagi kita,” katanya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegur DLH DKI Jakarta terkait rencana operasional RDF pada September 2025. Ia meminta proyek itu dipercepat dan mulai beroperasi bulan depan.

“Jangan ada kata-kata kalau tidak berhasil. Harus berhasil. Kalau nggak, ganti. Ganti lagi kontraktornya. Tidak peduli itu BUMN atau swasta yang kita kenal,” tegas Hanif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement