REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kepolisian Manchester menangkap dua orang peserta unjuk rasa di stadion Old Trafford, Jumat (14/5) waktu setempat. Mereka dianggap biang kerusuhan selama pertandingan Manchester United (MU) melawan Liverpool.
Laga akbar itu sebelumnya sudah ditunda selama 12 hari karena aksi protes suporter MU di depan markas klub. Mereka menuntut keluarga Glazer melepas kepemilikan MU.
"Kami memerhatikan protes yang digelar di luar stadion Old Trafford. Beberapa dari mereka mencoba mengganggu pertandingan (MU melawan Liverpool)," demikian bunyi pernyataan resmi kepolisian Manchester, dikutip Sky Sports, Jumat (14/5).
"Aparat memerhatikan keamanan fasilitas demi protes yang lebih damai. Dua orang diamankan demi menghindari kemarahan publik."
Asisten Kepala Kepolisian Manchester, Chris Sykes memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak MU untuk mengamankan massa yang berkumpul di luar stadion.
"Keamanan adalah prioritas kami. Protokol di tengah pandemi akan menjadi tanggungjawab semua orang demi melindungi satu sama lain," ucapnya.
Sebelumnya, polisi sudah membebaskan satu orang yang diamankan setelah unjuk rasa pada 2 Mei lalu karena dianggap memprovokasi kerumunan orang yang merangsek ke dalam Old Trafford.