Jumat 14 May 2021 20:37 WIB

Buntut Unjuk Rasa di Old Trafford, Dua Orang Ditangkap

Demonstrasi kembali dilakukan suporter MU saat Iblis Merah menjamu Liverpool.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para suporter Manchester United melakukan protes anti-Glazer di Old Trafford jelang pertandingan lawan Liverpool.
Foto: antara/reuters
Para suporter Manchester United melakukan protes anti-Glazer di Old Trafford jelang pertandingan lawan Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kepolisian Manchester menangkap dua orang peserta unjuk rasa di stadion Old Trafford, Jumat (14/5) waktu setempat. Mereka dianggap biang kerusuhan selama pertandingan Manchester United (MU) melawan Liverpool. 

Laga akbar itu sebelumnya sudah ditunda selama 12 hari karena aksi protes suporter MU di depan markas klub. Mereka menuntut keluarga Glazer melepas kepemilikan MU. 

"Kami memerhatikan protes yang digelar di luar stadion Old Trafford. Beberapa dari mereka mencoba mengganggu pertandingan (MU melawan Liverpool)," demikian bunyi pernyataan resmi kepolisian Manchester, dikutip Sky Sports, Jumat (14/5). 

"Aparat memerhatikan keamanan fasilitas demi protes yang lebih damai. Dua orang diamankan demi menghindari kemarahan publik."

Asisten Kepala Kepolisian Manchester, Chris Sykes memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak MU untuk mengamankan massa yang berkumpul di luar stadion. 

"Keamanan adalah prioritas kami. Protokol di tengah  pandemi akan menjadi tanggungjawab semua orang demi melindungi satu sama lain," ucapnya. 

Sebelumnya, polisi sudah membebaskan satu orang yang diamankan setelah unjuk rasa pada 2 Mei lalu karena dianggap memprovokasi kerumunan orang yang merangsek ke dalam Old Trafford. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement