REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Selama pemberlakuan larangan mudik lebaran, Polda Gorontalo memutar balik sebanyak 525 pemudik yang hendak masuk ke provinsi ini. Ada empat pintu ke wilayah Provinsi Gorontalo, yaitu di Molosipat, Tolinggula, Atinggola dan Taludaa Bone.
"Ratusan pemudik tersebut akan masuk Provinsi Gorontalo, namun personel gabungan yang ditempatkan di pos memutarbalik kendaraan tersebut," Kabid Humas Polda Gorontalo Wahyu Tri Cahyono, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Senin (17/5).
Menurut Wahyu, 525 pemudik yang diputar balik menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 287 unit, 93 mobil pribadi, dua unit bus, empat mobil travel, dan 18 kendaraan jenis lainnya. Di Molosipat, kata dia, kendaraan yang diputar balik sebanyak 41 roda dua, 32 mobil pribadi, dua bus, dan empat mobil travel.
Di Taludaa Bone, imbuh dia, sebanyak 222 kendaraan roda dua, 44 mobil pribadi, dan 18 kendaraan jenis lainnya. Di Tolinggula 13 kendaraan roda dua dan empat mobil pribadi. Sedangkan di Atinggola sebanyak 11 kendaraan roda dua dan 11 mobil pribadi.
Dikatakan Wahyu, sejauh ini, penyekatan di empat pintu masuk ke wilayah Gorontalo berjalan lancar. Namun demikian, ada beberapa pemudik yang protes. Setelah diberikan pemahaman oleh petugas, imbuh dia, mereka mengerti dan mengindahkan perintah petugas.
Dia mengatakan, penyekatan di empat pintu masuk Gorontalo akan dilakukan hingga 24 Mei mendatang. "Kebijakan larangan mudik ini diambil oleh pemerintah adalah untuk menyelamatkan masyarakat dari penyebaran Covid19," ujar dia.
Wahyu mengatakan, berdasarkan hasil rapid test antigen secara sampling terhadap pemudik yang akan masuk ke Gorontalo, ada dua orang yang dinyatakan positif Covid 19. Masyarakat yang dinyatakan positif Covid itu, diarahkan oleh petugas untuk melakukan isolasi mandiri.
"Sehingga, oleh petugas diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Inilah yang dikawatirkan, dan perlu dipahami oleh seluruh masyarakat,” tutur dia.
Sedangkan untuk mengantisipasi arus balik serta tradisi lebaran ketupat di hari ke tujuh setelah lebaran, kata Wahyu, akan dilakukan peningkatan penjagaan di empat pintu masuk Provinsi Gorontalo.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD provinsi, penjagaan diperbatasan akan diperketat dan dipepanjang hingga 24 Mei mendatang," ucap dia.