REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT meyakinkan pelaksanaan vaksinasi massal yang akan diselenggarakan Rabu (19/5) dan dijadwalkan dihadiri Presiden RI Joko Widodo tidak ada kerumunan.Terkait persiapan itu, Firdaus MT meninjauke salah satu tempat yang akan dijadikan lokasi vaksinasi massal, yakni di Gelanggang Remaja Pekanbaru guna memastikan semuanya dipersiapkan dengan protokol kesehatan.
"Saya mengingatkan agar vaksinasi massal Covid-19 berlangsung sesuai protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan," kata Firdaus, Selasa (18/5).
Menurut dia, proses pemberian vaksin bagi sekitar 10.000 warga nantinya berlangsung selama tiga hari dan pada hari pertama dihadiri orang nomor satu di Indonesia itu. Vaksinasi dilaksanakan di tiga tempat, yakni Gelanggang Remaja, Furaya Hotel dan Hotel Novotel.
"Tim satgas juga akan lakukan evaluasi setiap harinya, jangan sampai terjadi kerumunan," katanya.
Firdaus juga meminta petugas di lokasi vaksinasi harus mengatur jadwal pemberian vaksin sehingga tidak ingin terjadi penumpukan calon penerima vaksin. Dia minta petugas mengatur kedatangan warga sesuai antrean yang disediakan dan masyarakat juga diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi.
"Warga juga diminta datang sesuai jadwal yang diinfokan padanya. Jika jadwalnya siang maka datanglah siang, sebaliknya untuk jadwal pagi, dipersilahkan datang pagi, jangan dilanggar agar tidak ada kerumunan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Riau pada tanggal 19 Mei 2021, salah satunya diagendakan akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Pekanbaru serta meninjau perkembangan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kampar.
"Pekanbaru bertepatan dengan kunjungan Presiden RI menggelar vaksinasi massal kepada sekitar 10.000 warga," kata wali kota.Vaksinasi massal ini, kata dia, sebagai salah satu upaya percepatan bagi masyarakat Pekanbaru untuk mengurangi kasus Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika