Rabu 19 May 2021 13:36 WIB

Singapura Setuju Vaksin Pfizer/BioNTech Digunakan pada Anak

Vaksin Pfizer/BioNTech sebelumnya hanya diberikan pada kelompok usia 16 tahun ke atas

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech Covid-19 di pusat vaksinasi National Medical Center di Seoul, Sabtu, 27 Februari 2021.
Foto: Song Kyung-Seok / Pool via AP
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech Covid-19 di pusat vaksinasi National Medical Center di Seoul, Sabtu, 27 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menyatakan, vaksin Covid-19 dari Pfizer/BioNTech telah mendapat izin dari Health Sciences Authority (HSA) untuk digunakan pada anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun, Selasa (18/5). Vaksin tersebut sebelumnya hanya diberikan kepada kelompok usia 16 tahun ke atas.

Otorisasi sementara diberikan untuk vaksin tersebut di bawah Rute Akses Khusus Pandemi pada Desember tahun lalu. Saat itu, data anak usia di bawah 16 tahun belum tersedia.

Baca Juga

Ong mengatakan, komite ahli vaksinasi Covid-19 juga mempertimbangkan dukungan untuk menggunakan vaksin untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun. "Kedua tim telah menilai bahwa vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang tinggi untuk kelompok usia 12 hingga 15 tahun ini, yang konsisten dengan apa yang kami amati untuk populasi orang dewasa," ujarnya.

Kementerian Kesehatan (MOH) akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan (MOE) dalam program vaksinasi untuk kelompok usia sekolah ini. Lembaga tersebut akan memberikan pembaruan lebih lanjut pada waktunya.

"Data menunjukkan bahwa vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 menunjukkan kemanjuran tinggi yang konsisten dengan yang diamati pada populasi orang dewasa," ujar MOH.

Pfizer/BioNTech adalah vaksin Covid-19 pertama yang diizinkan untuk digunakan di Singapura untuk kelompok usia ini. Dalam penilaiannya, komite ahli vaksinasi mempertimbangkan keamanan, kemanjuran dan tolerabilitas vaksin, dan desain studi uji klinis untuk kelompok usia ini.

"Profil keamanannya juga konsisten dengan profil keamanan yang diketahui pada populasi orang dewasa dan standar yang ditetapkan untuk vaksin terdaftar lainnya yang digunakan dalam imunisasi terhadap penyakit lain," ujar MOH.

Pengumuman ini adalah kelanjutan dari keputusan pada akhir pekan bahwa semua sekolah akan beralih ke pembelajaran berbasis rumah dari Rabu (19/5) hingga akhir semester pada 28 Mei. Hal ini terjadi setelah beberapa siswa sekolah dasar dinyatakan positif Covid-19 dan banyak kasus terkait dengan pusat pendidikan.

sumber : Channel News Asia
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement