REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggalang dukungan dari anggota parlemen seluruh negara di dunia untuk menentang serangan Israel terhadap Palestina. Galangan dukungan tersebut diluncurkan bersamaan dengan pernyataan bersama (joint statement) dalam menyikapi situasi di Palestina.
"Dari semua negara kita harapkan dan dapat menandatangani pernyataan bersama tersebut," kata Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu (19/5).
Dalam pernyataan bersama tersebut yang dirilis hari ini memuat sejumlah poin, diantaranya yaitu anggota parlemen mengutuk keras agresi yang sangat brutal Israel yang menyebabkan korban tewas termasuk wanita dan anak-anak.
Anggota parlemen dunia juga mengecam serangan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina serta mendesak untuk segera menegakan hukum dan ketertiban internasional. "Mendesak semua pihak untuk mengerahkan semua upaya untuk memastikan akses penuh aman dan tidak terhalang untuk pengiriman bantuan kemanusiaan tepat waktu," ujarnya.
Dalam pernyataan bersama tersebut parlemen dunia juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap berkomitmen terhadap proposal solusi dua negara (two state solutions), pemeliharaan pedamaian dan keamanan internasional dan regional. Selain itu parlemen dunia juga mendukung semua upaya diplomatik yang bertujuan mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan langgeng di Timur Tengah.
Fadli mengaku telah berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri terkait sejumlah poin di atas. Hasilnya poin-poin tersebut sejalan dengan kepentingan politik luar negeri di Indonesia. Apalagi di dalam pembukaan UUD 1945 konstitusi menyatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan penjajahan atas dunia harus dihapuskan.
"Persoalan Palestina adalah persoalan kita," tuturnya.
Sementara itu Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengatakan bahwa Palestina tengah menghadapi agresi besar-besaran dari Israel. Ia menyayangkan tidak ada upaya yang berarti yang dilakukan organisasi internasional untuk menghentikan agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
"It seems they are not able to make effort or actions against Israel," kata Zuhair.
Menurutnya dukungan politik yang kuat dari seluruh negara di dunia menjadi sangat penting. Apalagi Indonesia dinilai memiliki kapasitas dalam menginisiasi pernyataan bersama tersebut.
Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat mengatakan pernyataan bersama yang diinisiasi BKSAP tersebut sejalan dengan sikap politik Indonesia.
"Ini merupakan salah satu bentuk konkret dari keselarasan langkah dari pemerintah dan parlemen indonesia yang diwakili BKSAP yang selalu sejalan dalam melakukan berbagai macam hal yang bisa dilakukan secara konkret untuk bantu perjuangan bangsa dan rakyat Palestina secara konsisten," ucap Roy.
Roy juga mengatakan Indonesia akan selalu menjadi negara terdepan dalam memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia dan bunyi pembukaan UUD menjadi dasar jelas dukungan Indonesia terhadap Palestina. (Febrianto Adi Saputro)