Rabu 19 May 2021 23:14 WIB

Edukasi Gizi 6.000 Guru PAUD Jakarta

Harus sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak, tidak boleh banyak gula

Red: Budi Raharjo
 Sebanyak 6.000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) siap menjadi laskar untuk mengedukasi keluarga dalam upaya menciptakan Jakarta sehat, sejahtera dan bahagia.
Foto: ist
Sebanyak 6.000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) siap menjadi laskar untuk mengedukasi keluarga dalam upaya menciptakan Jakarta sehat, sejahtera dan bahagia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6.000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) siap menjadi laskar untuk mengedukasi keluarga dalam upaya menciptakan Jakarta sehat, sejahtera dan bahagia. Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Himpaudi Prof Dr Ir Netty Herawati MSi pada webinar Edukasi Gizi yang diselenggarakan Himpaudi bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) di Jakarta, Rabu (19/5). 

Netty mengatakan banyak potensi besar yang bisa dilakukan oleh guru-guru PAUD untuk mewujudkan Jakarta cerdas, sehat dan bahagia. “Guru PAUD ini mendidik anak-anak generasi bangsa, mereka juga bisa menjadi pionir perubahan bangsa,” ujar dia. 

Menurut Netty saat ini literasi gizi tidak diberikan secara baik oleh para guru dan kalah bersaing dengan iklan-iklan produk makanan dan minuman di televisi. Akibatnya anak-anak mengalami berbagai gangguan gizi dan kesehatan, karena keluarga tidak terbiasa menerapkan kemampuan bagaimana memilih makanan, mengetahui harus dan tidak boleh diminum, serta bagaimana menjaga kesehatan tubuhnya. 

“Banyak sekali yang mengira telah mengkonsumsi makanan sehat, padahal tidak sehat. Misalnya, banyak orang merasa susu kental manis itu juga susu, sama seperti susu yang lain, padahal tidak,” ujar Netty.