Senin 24 May 2021 21:10 WIB

Dukung Pemulihan Ekonomi, Kementan Jalankan 5 Program

Kementan akan menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas.

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP), Unang Rustanto mendukung program smart farming pekarangan pangan lestari (P2L) Kementerian Pertanian (Kementan).
Foto: istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP), Unang Rustanto mendukung program smart farming pekarangan pangan lestari (P2L) Kementerian Pertanian (Kementan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pertanian (Kementan) akan menjalankan lima program prioritas dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional untuk Tahun Anggaran 2022 mendatang.

“Rencana kerja pemerintah (RKP) pada tahun 2022 mengusung tema pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Untuk itu, kami merancang program dalam rangka mendukung upaya tersebut,” ungkap Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI, Senin (24/05/2021) siang. 

Salah satu program yang dijalankan merupakan program spesifik, yaitu program yang merupakan teknis dan berfokus pada anggaran Kementan. “Untuk program spesifik, kami akan menjalankan program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas,” sebut Kasdi. 

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas, Kementan akan menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas. Untuk setiap subsektor, Kementan telah memetakan sejumlah komoditas prioritas.

“Selain itu, kami akan melakukan pengembangan diversifikasi pangan lokal, menguatkan rantai pasok dan logistik pangan, penguatan food estate dan korporasi petani, mengembangkan smart farming, serta meningkatkan ekspor produk pertanian,” jelas Kasdi. 

Selain program spesifik, Kasdi juga menyebutkan Kementan akan menjalankan program lintas kementerian/lembaga (K/L). Program-program tersebut meliputi program nilai tambah dan daya saing industri, program riset dan inovasi iptek, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program dukungan manajemen yang terkait dengan kesekretariatan. “Untuk semua program lintas K/L ini anggaran tidak hanya berposisi di Kementan, tapi juga ada yang berposisi di kementerian atau lembaga lainnya,” sebutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement