Selasa 25 May 2021 12:55 WIB

Gubernur Sumbar Launching Mobil Swab PCR 

Saat ini, Sumbar memiliki 12 mobil swab PCR keliling nantinya yang akan beroperasi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Warga mengikuti tes usap (swab test) Covid-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR).
Foto: ABRIAWAN ABHE/ANTARA
Warga mengikuti tes usap (swab test) Covid-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi me-launching Mobil Sawb PCR. Langkah ini guna memudahkan menjangkau masyarakat dalam mempercepat penanganan covid-19. 

Gubernur melaunching mbol swab PCR ini bertempat di halaman kantor Gubernur Sumbar, Padang, Senin (24/5) kemarin. Mahyeldi mengatakan, jumlah warga Sumbar yang terinfeksi covid-19 terus mengalami peningkatan. Dan paling banyak yang terinfeksi, menurut dia, adalah OTG.

"Selain angka positif yang meningkat, angka kematian juga mengalami peningkatan. Maka, Pemprov terus melakukan himbauan kepada masyarakat upaya untuk meminimalkan penyebaran ini, salah satunya dengan menghadirkan mobil swab keliling,"  kata Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut, saat ini, Pemprov Sumbar memiliki 12 mobil swab PCR keliling nantinya yang akan beroperasi.

Selain mengadakan mobil PCR, Pemprov Sumbar menurut Mahyeldi juga perlu untuk menambah laboratorium. Saat ini hanya 2 laboratorium untuk testing covid. Yaitu di Unand, Padang dan Baso, Agam.

"Ini sangat kita harapkan, barangkali akan ada labor di UNP. Nanti jika terwujud Labor Andalas bisa membimbing, agar kita cepat dan maksimal dalam menangani covid-19," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut, telah melakukan rapat dengan pihak rumah sakit se Sumbar untuk  peningkatan pelayan rumah sakit di Sumbar. Mereka juga sudah mengeluarkan edaran untuk rumah sakit agar menambah ruangan dan tempat tidur untuk penanggulangan covid-19. Baik yang parah ataupun OTG.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement