REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengklaim tak ada lonjakan kasus Covid-19 usai Lebaran. Kasus Covid-19 di daerah itu justru dinilai mengalami penurunan. "Kalau berdasarkan data, kasus cenderung penurunan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, saat dihubungi Republika, Rabu (26/5).
Ia mengakui, sempat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Selasa (25/5). Dalam sehari itu, terdapat penambahan 51 kasus Covid-19.
Namun, Ivan menilai, secara keseluruhan kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan dibanding sebelum Lebaran. Saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang aktif di Kota Tasikmalaya berjumlah 294 orang. "Dibanding sebelum Lebaran, kita sudah turun kasus aktifnya. Sekarang sudah di bawah 300 kasus," ujar dia.
Ia menambahkan, hingga saat ini juga belum ada laporan adanya kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya dari pemudik. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Rabu, berjumlah 6.762 kasus. Sebanyak 6.337 orang telah dinyatakan sembuh, 294 orang kasusnya masih aktif, dan 131 orang meninggal dunia.
Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, kasus Covid-19 usai Lebaran juga diklaim landai. Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, tak ada lonjakan kasus setelah Idulfitri 1442 H. "Alhamdulillah kita tak seperti daerah lain. Sampai hari ini tak ada klaster Covid-19 baru usai Lebaran," kata dia.
Berdasarkan data hingga Rabu siang, total kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 3.356 kasus. Sebanyak 3.192 orang telah dinyatakan sembuh, 41 orang masih dalam perawatan, dan 123 orang meninggal dunia.