Rabu 26 May 2021 18:30 WIB

Jepang Vaksinasi Atlet Olimpiade Mulai 1 Juni 

Berdasarkan kesepakat IOC dan Pfizer, vaksin tersedia untuk semua peserta Olimpiade.

 Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan raksasa farmasi AS Pfizer Inc. awal bulan ini, vaksin tersedia untuk semua peserta Olimpiade.
Foto: Song Kyung-Seok / Pool via AP
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan raksasa farmasi AS Pfizer Inc. awal bulan ini, vaksin tersedia untuk semua peserta Olimpiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Jepang (JOC) mengatakan akan mulai memberikan vaksinasi virus corona mulai 1 Juni. Kantor Berita Kyodo melaporkan, Rabu (26/5), vaksinasi akan dilakukan ke sekitar 600 atlet Olimpiade bersama dengan sekitar 1.000 pelatih dan staf pendukung.

JOC tidak akan mengungkapkan jadwal vaksinasi untuk setiap badan olahraga. Akan tetapi, JOC mengatakan mereka yang berpergian ke luar negeri akan divaksinasi paling cepat akhir Mei di Pusat Pelatihan Nasional di Tokyo.

Baca Juga

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan raksasa farmasi AS Pfizer Inc. awal bulan ini, vaksin tersedia untuk semua peserta Olimpiade. Vaksinasi massal sukarela akan memberi waktu bagi para atlet Olimpiade Jepang untuk divaksinasi penuh sebelum pertandingan dimulai pada 23 Juli.

Vaksin Pfizer membutuhkan dua dosis, biasanya dilakukan dengan selang waktu tiga pekan. Tim dokter dan dokter Institut Ilmu Olahraga Jepang telah diminta untuk membantu memberikan suntikan vaksin.

Dengan dua bulan menjelang Olimpiade Tokyo, Jepang telah memvaksinasi penuh hanya sekitar 2 persen dari populasinya. Vaksin saat ini hanya tersedia untuk pekerja medis dan lansia berusia 65 tahun ke atas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement