Kamis 27 May 2021 12:49 WIB

Siswa Sekolah di Surabaya Diusulkan Gratis Naik Bus BTS

Untuk tarif bus, Pemkot Surabaya disarankan tidak harus mengambil keuntungan.

Bus (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol_93
Bus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mengusulkan aparatur sipil negara (ASN) dan siswa sekolah digratiskan naik bus BTS (buy the service). Bus ini merupakan bantuan pemerintah pusat yang beroperasi akhir 2021.

"Sedangkan untuk warga umum harus ada kajian berapa pantasnya mereka bayar tarif bus. Yang penting mereka bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal yang nyaman," kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono di Surabaya, Kamis (26/5).

Menurut dia, dalam rapat bersama dengan dinas perhubungan setempat, sempat ada usulan untuk tarif bus nantinya menggunakan kartu yang bisa digunakan selama sebulan. Hanya saja, penggunaan kartu untuk pembayaran masih perlu pengkajian mendalam.

"Yang penting mereka masuk bus jadi nyaman dan aman, serta tidak mengeluarkan biaya apapun karena sudah memakai kartu," ujarnya.

Baktiono menilai keberadaan transportasi pribadi selama ini telah membawa dampak negatif, seperti polusi udara, kemacetan lalu lintas, waktu terbuang di jalan karena jarak tempuh menjadi jauh. Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar nanti para ASN dan siswa sekolah harus naik transportasi massal, khususnya bus BTS bantuan pemerintah pusat itu. Apalagi, ASN dan pelajar nantinya diusulkan gratis naik bus.

"Untuk tarif bus, Pemkot tidak harus mengambil keuntungan untuk PAD dari transportasi," kata Baktiono.

Bahkan, kata dia, bila perlu nantinya dibuatkan Peraturan Wali Kota yang menjelaskan bahwa ASN harus menggunakan transportasi massal berupa bus pada saat berangkat dan pulang kerja. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan sebanyak 120 bus BTS bantuan dari pemerintah pusat direncanakan mulai beroperasi pada akhir 2021.

"Insya Allah akhir tahun (2021) ini bisa beroperasi," ujarnya.

Untuk sistem pembayaran, nantinya ada subsidi dari pemerintah pusat dan sebagian dari penumpang yang akan menggunakan sistem nontunai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement