REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid kembali melakukan pemangkasan gaji untuk menyelamatkan finansial klub yang terdampak pandemi Covid-19 dalam setahun terakhir. Dalam laporan Marca, Jumat (28/5), Real Madrid sedang berusaha mempertahankan kondisi keuangan klub meski mendapat banyak kritik dari berbagai pihak.
Gaji para direktur dan petinggi klub lain sudah lebih dulu dikurangi sebanyak 10 persen. Saat ini, pemain dan staf klub sedang berada di tahap negosiasi untuk membicarakan pemotongan upah.
Real Madrid dikabarkan membutuhkan uang sebesar 70 juta euro untuk membayar gaji untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Pemotongan upah diperkirakan akan menghemat pengeluaran klub.
Belum diizinkannya penonton hadir di stadion seperti biasa menjadi pukulan besar bagi klub-klub besar, termasuk El Real. Mereka diperkirakan kehilangan pendapatan sebesar 195 juta euro jika suporter tak kunjung diberikan izin masuk ke dalam stadion.
Dalam laporan AS, Oktober 2020 lalu, Real Madrid memiliki anggaran sebesar 822 juta euro. Sekitar 625 juta euro berasal dari hak siar televisi dan kontrak dengan sponsor. Sisanya didapatkan dari pemasukan tiket pertandingan.