Senin 31 May 2021 22:45 WIB

Sebanyak 28 Persen Guru dan Dosen Sudah Divaksin

Vaksinasi sudah banyak menjangkau guru dan dosen.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
Sebanyak 28 Persen Guru dan Dosen Sudah Divaksin. Foto:   Vaksin Covid 19 (ilustrasi).
Foto: Flickr
Sebanyak 28 Persen Guru dan Dosen Sudah Divaksin. Foto: Vaksin Covid 19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan hingga saat ini jumlah guru dan dosen yang sudah divaksinasi sebanyak 28 persen. Dari total target vaksinasi 5,6 juta guru dan dosen, saat ini pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap sekitar 1,54 juta guru.

"Jadi ini walaupun mungkin masih bisa kita tingkatkan lagi kecepatannya, lebih dari 1,54 juta guru dan dosen sudah divaksinasi. Tapi variabilitasnya per daerah sangat besar," kata Nadiem, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (31/5).

Baca Juga

Ia mencontohkan, DKI Jakarta sudah 80 persen guru dan dosennya dilakukan vaksinasi. DI Yogyakarta, sebanyak 75 persen guru dan dosennya juga sudah divaksinasi. Sementara daerah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat masih sebanyak 35 persen guru dan dosen yang divaksinasi.

Saat ini, Nadiem menjelaskan tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendapatkan 75 juta dosis vaksin. Ia yakin pemerintah tetap bisa mencapai target untuk melakukan vaksinasi kepada 5,6 juta guru dan dosen hingga akhir Juli atau Agustus.

Kemendikbudristek juga berinisiatif untuk menggerakan perguruan tinggi negeri dan swasta, termasuk juga rumah sakit pendidikan untuk menjadi vaksinator. Saat ini, setidaknya 13 ribu personel telah dikumpulkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi.

"Dari fakultas kesehatan negeri ada 28 yang terlibat, swasta ada 21 yang terlibat. Dan ada juga dari RS pendidikan," kata Nadiem.

Ia berharap, dengan menggerakkan perguruan tinggi dapat mengakselerasi proses vaksinasi guru dan dosen. LPMP juga akan mengatur dan menjadwalkan kedatangan guru dan tenaga kependidikan ke tempat vaksinasi hingga prosesnya selesai.

"Jadi seluruh kaki tangan Kemendikbud sekarang turun tangan untuk melaksanakan acara-cara vaksinasi massalnya sendiri untuk guru-guru," ujar dia.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement