REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara orang yang mendapatkan doa celaka dari Malaikat Jibril adalah orang yang apabila mendengar nama Baginda Rasulullah disebut dia tidak bershalawat.
Banyak hadits yang meriwayatkan tentang masalah ini, sehingga perlu menjadi perhatian umat Islam agar terhindar dari doa Jibril ini.
"Sebagian ulama berpendapat bahwa bershalawat ketika mendengar nama Baginda Muhammad SAW disebut adalah wajib," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Amal bab keutamaan Ramadhan.
Syekh Zakariyya mengatakan masih banyak hadits lain yang menyebutkan ancaman atas kelalaian ini. Sebagian hadis menyebutkan bahwa orang-orang yang demikian itu termasuk golongan orang-orang yang paling kikir dan celaka.
Mereka digolongkan sebagai orang yang keras hatinya dan lupa jalan menuju surga, sehingga masuk neraka jahanam. Diriwayatkan juga bahwa dia orang yang buruk amalan agamanya, dan tidak akan mendapat melihat wajah Baginda Nabi SAW.
Para ulama telah menampilkan riwayat-riwayat seperti ini memberikan kesimpulan hukum yang lebih ringan dari lahirnya riwayat-riwayat tersebut.
Namun, siapakah yang dapat mengingkari bahwa sabda-sabda Baginda Nabi SAW tersebut adalah ancaman keras bagi yang tidak mau membaca shalawat ketika nama beliau disebut?
Hal itu karena, kebaikan Baginda SAW demikian besar terhadap umat ini, sehingga tulisan-tulisan maupun ceramah-ceramah tidak mampu melukiskannya. "Banyak sekali hak Baginda Rasulullah SAW yang tidak mampu ditunaikan umatnya," katanya.
Sehingga orang yang tidak bershalawat ketika mendengar namanya berhak mendapat ancaman dan peringatan. Sangat besar keutamaan bershalawat kepada Baginda Nabi sehingga barangsiapa yang tidak berselawat ketika nama beliau disebut dia pasti bernasib buruk. "Apakah ada keutamaan yang lebih besar daripada bershalawat?" tanya Syekh Zakariyya.
Sebuah hadits menyebutkan bahwa barangsiapa bershalawat satu kali untuk baginda SAW, maka Allah SWT akan menurunkan 10 rahmat kepadanya dan para malaikat akan mendoakannya dosa dosanya akan diampuni, derajatnya akan dinaikkan, dan mendapatkan pahala laksana Gunung Uhud, dan pasti menerima syafaat pada hari kiamat.
Masih banyak balasan lain yang telah dijanjikan seperti mendapat ridho dan rahmat Allah bebas dari murkanya, selamat dari ketakutan pada hari kiamat dan dapat melihat tempat di surga sebelum matinya.
"Selain itu kamu masih banyak janji lainnya yang berhubungan dengan keutamaan bersholawat dengan hitung-hitungan tertentu, yang telah disabdakan oleh Baginda Nabi SAW sendiri," katanya.