REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan ia yakin Denmark tidak perlu perbaiki hubungan dengan sekutu-sekutunya termasuk Prancis dan Jerman. Hal ini diungkapkan setelah media setempat melaporkan Amerika Serikat (AS) memata-matai pemimpin Eropa melalui jaringan informasi Denmark.
"Saya pikir bukan langkah yang tempat untuk menempatkan keperluan untuk memperbaiki hubungan dengan Prancis atau Jerman, dialog kami masih berjalan dan kami juga menjalaninya mengenai intelijen," kata Frederiksen pada surat kabar Ritzau, Rabu (2/6).
Pada Senin (31/5) lalu stasiun televisi pemerintah Denmark DR melaporkan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) diduga menggunakan jaringan kabel internet bawah laut untuk memata-matai negara-negara Eropa dan pemimpin mereka, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Tidak boleh ada pemantauan sistematik terhadap sekutu," kata Frederiksen pada Ritzau, sama seperti yang dikatakan menteri pertahanannya.
Selasa (1/6) Washington mengatakan akan bekerja sama dengan sekutu dan mitra-mitra Eropa untuk mengatasi masalah-masalah di bidang keamanan. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Merkel mengatakan menyadap sekutu tidak dapat diterima dan keduanya meminta kejelasan apa yang sebenarnya terjadi.