REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta kepada para pengendara kendaraan bermotor untuk menghormati pesepeda saat melintas di jalanan. Menurut dia, pengguna sepeda memiliki risiko lebih besar dibandingkan kendaraan bermotor.
Meski begitu, ia juga menekankan, agar para pesepeda tetap menggunakan jalur khusus yang telah disediakan di beberapa ruas jalan Jakarta. "Bila bersepeda di situ ada jalur sepeda, gunakan jalur itu. Bila anda bermotor, melihat yang naik sepeda, pahami bahwa ini lebih berisiko naik sepeda, hormati dia. Begitu juga dengan kendaraan yang lebih besar lainnya," kata Anies di Jakarta, Jumat (4/6)
Anies mengatakan, imbauan ini bukan sekadar mengenai aturan bagi pesepeda maupun pengendara bermotor. Namun, lebih mengarah untuk membiasakan pengguna jalan agar saling menghormati.
"Jadi ini bukan sekadar soal aturan, biasanya kan tanya ini tilangnya berapa, ditilang kapan, lokasi mana. Kita tidak seremeh itu, ini soal yang lebih besar, ini soal bagaimana membiasakan menghormati satu sama lain, apapun aturannya," jelas Anies.
Selain itu, Anies menilai, polemik terkait road bike (sepeda) balap diperbolehkan melintas di luar jalur khusus yang terjadi dalam sepekan terakhir disebabkan karena masyarakat jarang melihat sepeda melintas di jalan protokol. Oleh karena itu, Anies berujar, saat ini adalah proses pembelajaran bersama.
"Saya menganjurkan kepada semua, pandang ini sebagai proses pembelajaran bersama. Dulu kita belum terbiasa untuk menyaksikan jalan-jalan protokol di situ ada sepeda. Sekarang kita mulai membiasakan," ujar Anies.
"Karena itu, ini fase pembelajaran. Jadi bagi semua pengendara kendaraan, apakah bermotor atau tak bermotor, hormati satu sama lain, jangan sekadar melihat soal jalurnya saja, tapi pikirkan soal keselamatan," kata Anies menambahkan.