Jumat 04 Jun 2021 15:50 WIB

Seperti Apa Keterlibatan Malaikat dalam Perang Badar?

Allah SWT mengirimkan malaikat untuk ikut serta dalam Perang Badar

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mengirimkan malaikat untuk ikut serta dalam Perang Badar. Lokasi Perang Badar (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Allah SWT mengirimkan malaikat untuk ikut serta dalam Perang Badar. Lokasi Perang Badar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Surat Al Anfal menceritakan peristiwa perang Badar secara rinci. Tentang bagaimana keikutsertaan malaikat membersamai kaum Muslim dalam Perang Badar, tentang pertolongan Allah SWT untuk kemenangan kaum Muslimin.   

Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Ustadz Syahrullah Iskandar mengulas peristiwa Perang Badar dengan bersumber pada kitab Min Wahyi Alquran dalam kajian Bayt Alquran (PSQ) yang disiarkan secara daring beberapa waktu lalu.  

Baca Juga

Dia menjelaskan, surat Al Anfal juga menceritakan tentang tawanan perang yang kala itu ada 70 orang tawanan kaum musyrik, serta tentang pembagian harta rampasan perang. Bahkan pada ayat 9-10 dalam Surat Al Anfal dijelaskan tentang bagaimana kaum Muslim memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Allah menurunkan malaikat hingga yang menjadi kabar gembira dan menenangkan hati kaum Muslim hingga memenangkan Perang Badar. 

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ "(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (QS Al Anfal 9)

وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ “Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS  Al Anfal 10).  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement