Tim pemugaran dari BPCB Trowulan menata kembali struktur bata merah yang membentuk Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/6/2021). Banyaknya struktur bata merah dan relief yang pecah membuat proses rehabilitasi situs candi untuk pemujaan umat Hindu peninggalan abad XIV itu berjalan lambat karena arkeolog harus merangkainya kembali agar tampak utuh seperti aslinya. (FOTO : Antara/Destyan Sujarwoko)
Pekerja menata kembali struktur bata merah yang membentuk Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/6/2021). Banyaknya struktur bata merah dan relief yang pecah membuat proses rehabilitasi situs candi untuk pemujaan umat Hindu peninggalan abad XIV itu berjalan lambat karena arkeolog harus merangkainya kembali agar tampak utuh seperti aslinya. (FOTO : Antara/Destyan Sujarwoko)
Tim pemugaran dari BPCB Trowulan menata kembali struktur bata merah yang membentuk Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/6/2021). Banyaknya struktur bata merah dan relief yang pecah membuat proses rehabilitasi situs candi untuk pemujaan umat Hindu peninggalan abad XIV itu berjalan lambat karena arkeolog harus merangkainya kembali agar tampak utuh seperti aslinya. (FOTO : Antara/Destyan Sujarwoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Tim pemugaran dari BPCB Trowulan menata kembali struktur bata merah yang membentuk Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/6).
Banyaknya struktur bata merah dan relief yang pecah membuat proses rehabilitasi situs candi untuk pemujaan umat Hindu peninggalan abad XIV itu berjalan lambat karena arkeolog harus merangkainya kembali agar tampak utuh seperti aslinya.
sumber : Antara Foto
Advertisement