Sabtu 05 Jun 2021 12:56 WIB

Genjot Bisnis Kurir, PT Pos Tetap Buka Sabtu-Ahad

Penambahan jam operasional Pos Indonesia mulai berlaku awal Juni 2021 ini.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan Kantor Pos Indonesia memakai alat pelindung diri (APD) jenis face shield atau pelindung wajah saat melayani pelanggan. ilustrasi
Foto: ANTARA/maulana surya
Karyawan Kantor Pos Indonesia memakai alat pelindung diri (APD) jenis face shield atau pelindung wajah saat melayani pelanggan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- PT Pos Indonesia (Persero) menambah jam operasional layanan dengan tetap buka walaupun weekend, yakni hari Sabtu dan Ahad. Bahkan, saat hari libur tahunan. Upaya ini dilakukan Pos Indonesia untuk menggarap market bisnis kurir dan logistik.

Menurut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana, penambahan jam operasional Pos Indonesia mulai berlaku awal Juni 2021 ini. Layanan tersebut berlaku di semua Kantor Pos di seluruh Indonesia di mana operasional Kantor Pos akan buka selama 24 jam tanpa libur. 

"Mulai Juni ini, kami buka selama tujuh hari seminggu, 24 jam sehari. Tidak ada libur, baik untuk Sabtu dan Minggu, atau tanggal merah," ujar Siti dalam keterangan persnya, Sabtu (5/6).

Siti mengatakan, penambahan jam operasional Pos Indonesia merupakan komitmen BUMN-nya meningkatkan layanan kepada masyarakat Indonesia. Pos Indonesia ingin memastikan bahwa layanan Pos, khususnya kurir dan logistik, justru memberi pelayanan prima saat hari libur.

Saat ini, kata dia, Pos Indonesia didukung oleh titik jaringan yang tersebar luas hingga pelosok negeri. BUMN ini didukung lebih dari 4.000 kantor pos dan 28 ribu Agen Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di perkotaan, Pos Indonesia juga telah memiliki O-Ranger, untuk melayani kiriman jemput bola secara cepat.

"Kami bisa pastikan, mulai Juni ini Pos Indonesia akan melayani konsumen selama 24 jam dan tujuh hari seminggu. Kami pastikan layanan kami tidak ada istilah terputus pada hari libur atau tanggal merah. Kami berharap masyarakat senang menggunakan layanan kami ini," beber direktur yang akrab disapa Anna itu.

Menurutnya, saat ini perdagangan e-commerce tumbuh cukup pesat seiring banyaknya platform marketplace dan perdagangan via media sosial. Transaksi e-commerce terjadi tanpa ada batasan waktu. Seiring tren tersebut, penyedia jasa logistik dan kurir menjadi ujung tombak lancarnya ekosistem digital ini. 

"Kami menyadari bahwa kiriman barang sangat meningkat justru pada Sabtu dan Minggu. Karena, kami pahami kebutuhan kiriman ini sangat besar, termasuk adanya tuntutan customer, sehingga kami mencoba melayani tuntutan masyarakat ini," papar Anna.

Pada ekosistem e-commerce, kata dia, penjual dan konsumen sama-sama menginginkan adanya pelayanan secara cepat, tak terputus libur kerja. Optimalisasi ini yang menjadi fokus Pos Indonesia agar kiriman barang dari penjual ke pembeli cepat sampai di tujuan. 

Dengan maksimalnya layanan kurir dan logistik, kata Anna, Pos Indonesia berharap dapat meningkatkan revenue perusahaan. Di sisi lain, bisnis jasa keuangan juga terus digenjot Pos Indonesia agar profit perusahaan terus meningkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement