Sabtu 05 Jun 2021 16:32 WIB

Kudus Dapat Tambahan 38 Dokter untuk Tangani Covid-19 

Kudus juga mendapatkan bantuan 50 ribu alat tes antigen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kanan) saat meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Dalam kunjungan itu Menkes meninjau penanganan COVID-19 di sejumlah rumah sakit dan puskesmas serta memberikan bantuan berupa 30 ventilator, 50 ribu swab antigen dan 50 ribu vaksin serta mengirim sebanyak 38 tenaga kesehatan terdiri perawat dan dokter dari IDI.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kanan) saat meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Dalam kunjungan itu Menkes meninjau penanganan COVID-19 di sejumlah rumah sakit dan puskesmas serta memberikan bantuan berupa 30 ventilator, 50 ribu swab antigen dan 50 ribu vaksin serta mengirim sebanyak 38 tenaga kesehatan terdiri perawat dan dokter dari IDI.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS— Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendapatkan tambahan tenaga medis, yakni 38 dokter dan sejumlah perawat untuk membantu penanganan pasien Covid-19.

"Kami sudah berbicara dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan menyatakan kesiapannya membantu penanganan pasien Covid-19 di Kudus dengan menerjunkan 38 dokter ditambah perawat," kata Menkes di sela kunjungan ke Puskesmas Jati Kudus setelah berkunjung dari RSUD Loekmono Hadi Kudus, Sabtu.

Baca Juga

Untuk kebutuhan tenaga medis tersebut, kata dia, nantinya didatangkan dari Semarang dan Solo.Terkait rumah sakit darurat, Menkes mengatakan untuk saat ini ruang isolasi pasien Covid-19 masih cukup banyak. Jajarannya juga sudah mengajukan permohonan dan akan berkoordinasi dengan Kasatgas Penanganan Covid-19.

Kedatangan Menkes ke Kudus dalam rangka melihat kesiapan rumah sakit dan Puskesmas untuk mengetahui secara langsung kebutuhan mereka.

"Apa yang bisa dibantu pemerintah. Dengan turun langsung tentunya bisa membantu lebih banyak dan yang masuk rumah sakit juga bisa dirawat," ujarnya.

Selain membantu tenaga medis, Kementerian Kesehatan juga membantu alat tes cepat antigen sebanyak 50 ribu buah dengan harapan bisa digunakan untuk mempercepat tes bagi masyarakat yang sudah dilakukan penelusuran kontak erat. 

Selain itu, Kudus juga mendapatkan tambahan 50 ribu dosis vaksin, sehingga Kudus bisa secepatnya mewujudkan kekebalan kelompok.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito, saat berkunjung ke Kudus juga mengaku keterbatasan tenaga medis sudah dibantu dari Provinsi Jateng dengan tambahan 60 nakes.

Kepala Puskesmas Jati, Ahmad Muhammad usai dikunjungi Menteri Kesehatan mengaku ditanya soal kemampunn dalam melakukan 3T (tracing, testing, treatment).

"Kami juga diminta untuk memperkuat lagi kemampuan tracing, testing, dan treatment-nya. Untuk stok alat tes cepat antigen tersedia cukup banyak, yakni 250 buah," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement