REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pirelli sebagai pemasok tunggal ban Formula 1 (F1), menduga serpihan mobil menjadi biang keladi kecelakaan terpisah dalam kecepatan tinggi yang dialami pembalap Aston Martin Lance Stroll dan pembalap Red Bull Max Verstappen di Grand Prix Azerbaijan, Ahad (6/6). Di lap ke-30, Stroll mengalami pecah ban ketika melaju di lintasan lurus utama sehingga mobilnya kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas di jalur masuk pit.
Setelah restart, Verstappen sedang dalam jalur kemenangan namun dengan lima lap tersisa sang pembalap Belanda mengalami pecah ban belakang kiri di lintasan lurus utama. Akan tetapi kepala F1 dan balap mobil Pirelli Mario Isola, dalam jumpa pers pascalomba, menyatakan keausan ban bukan menjadi penyebab utama insiden tersebut.
Menurut dia, ban kiri belakang bukan yang paling tertekan di Baku. Ia berpendapat, yang mendapatkan tekanan justru ban kanan belakang.
"Saya tidak ingin memberi kesimpulan awal. Tetapi, sepertinya ada robekan karena serpihan, karena seperti yang saya bilang, ini bukanlah ban yang paling tertekan," kata Isola seperti dikutip laman resmi Formula 1.
Ia mengatakan, Pirelli memiliki mobil dengan jumlah lap yang sama dengan ban yang sama tanpa mengalami masalah. Jadi, kata dia, investigasi awal kemungkinan karena faktor eksternal, serpihan, atau kerb.
Isola menambahkan elemen lain bahwa tidak adanya peringatan yang muncul di layar monitor tim soal keausan ban. "Kami telah menerima telemetri dari mereka, tetapi apa yang mereka katakan adalah tidak adanya peringatan, tidak ada getaran yang mungkin menunjukkan ada yang salah dengan ban," kata dia.
Isola menduga Verstappen mengalami kecelakaan karena melindas serpihan dari mobil Stroll yang tercecer di lintasan, membandingkan dengan kegagalan ban Valtteri Bottas setelah melindas serpihan ketika memimpin GP Azerbaijan 2018. "Untuk Max, bisa saja serpihan dari mobil Lance. Untuk Lance, jujur saya tidak tahu karena tidak ada insiden sebelum dia kecelakaan, jadi saya tidak bisa mengecualikan adanya sesuatu di trek," kata dia. Pirelli juga mengumumkan bahwa mereka menemui sobekan di ban hard yang dipakai Lewis Hamilton. Ini ditemukan setelah sang pe,balap Mercedes masuk ke pit menyusul kecelakaan Verstappen.
"Kami menemukan sobekan di bahu dalam ban kiri belakang yang digunakan Lewis Hamilton untuk stint yang sama (dengan Verstappen). Potongan tersebut cukup dalam dan besar, mungin 6-7cm, tetapi tidak memotong konstruksi, jadi ban tersebut masih utuh," kata dia.
Pirelli saat ini mengirim ban yang bermasalah ke laboratorium mereka di Milan, Italia untuk investigasi menyeluruh. Diharapkan laporan investigasi tersebut diungkapkan di Grand Prix Prancis, dua pekan mendatang.