Senin 07 Jun 2021 19:22 WIB

300 Tenaga Medis di Kudus Positif Covid-19

Kemenkes mengirimkan dokter untuk mengurangi tekanan tenaga medis di Kudus.

Red: Nur Aini
Sejumlah pasien Covid-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien Covid-19 yang terdiri atas aparatur sipil negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah pasien Covid-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien Covid-19 yang terdiri atas aparatur sipil negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan sedikitnya 300 tenaga medis yang bekerja di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terjangkit SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Di Kudus ada sekitar 300-an lebih tenaga kesehatan sudah terpapar, tapi karena sudah divaksin semua, sampai sekarang kondisi masih baik," katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual oleh Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (7/6).

Baca Juga

Dari ratusan tenaga kesehatan yang terpapar itu, kata dia, termasuk seorang dokter spesialis berusia 70 tahun. "Saat ini kondisinya juga baik," ujarnya.

Kemenkes sudah mengirimkan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi dan mengurangi tekanan terhadap tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar virus tersebut di Kudus. Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum PPNI Harif Fadilah mengatakan 104 perawat di Kudus terkonfirmasi Covid-19.

"Sebagian besar isolasi mandiri," katanya.

Ia mengatakan, PPNI telah mengutus 48 perawat dari sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah untuk menangani Covid-19 di Kudus.

"Untuk di Kudus melalui PPNI Jawa Tengah diperbantukan 48 orang perawat," katanya.

Ia mendorong pemangku kebijakan di pemerintah daerah setempat untuk bersikap tegas dalam penegakan protokol kesehatan. "Dengan meningkatnya kasus di beberapa daerah, hal itu dikaitkan dengan berbagai kegiatan sosial di masyarakat, maka sikap kita pemda harus tegas dengan penegakan protokol kesehatan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement