REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI - Sedikitnya 35 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Senin pagi setelah dua kereta penumpang saling bertabrakan di Pakistan Selatan. Tabrakan antarkereta terjadi di dekat distrik Ghotki di Provinsi Sindh Selatan, yang terletak 526 kilometer (326 mil) dari ibu kota provinsi, Karachi.
Wakil Komisaris Ghotki Usman Abdullah mengatakan kecelakaan itu terjadi setelah gerbong belakang Millat Express yang menuju ke utara tergelincir ke jalur paralel, mengakibatkan tabrakan dengan Sir Syed Express yang menuju arah selatan.
Rekaman yang ditayangkan di penyiar lokal Geo News menunjukkan petugas penyelamat dan penduduk setempat menarik jenazah dan korban luka keluar dari gerbong dan membawanya ke ambulans.
Kamran Afzal, seorang perwira tinggi polisi di wilayah itu, mengatakan 35 jenazah ditemukan dan 60 orang yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit. Petugas penyelamat dan tentara melanjutkan operasi mereka untuk mengevakuasi puluhan penumpang yang masih terjebak di reruntuhan.
"Dua helikopter sedang diterbangkan dari Multan untuk evakuasi korban," kata militer Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Presiden Arif Alvi dan Perdana Menteri Imran Khan mengungkapkan kesedihan mereka atas kecelakaan tragis itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan mendoakan pemulihan segera bagi mereka yang terluka.
"Kami sangat terkejut mengetahui insiden tragis di Ghotki pagi ini yang menyebabkan sekitar 30 orang tewas. Saya sudah meminta menteri perkeretaapian untuk segera meninjau lokasi dan memastikan bantuan medis bagi para korban. Saya juga menginstruksikan penyelidikan komprehensif terkait insiden ini," kata Khan lewat Twitter.
Pakistan memiliki sejarah panjang dalam hal kecelakaan kereta api, terutama karena infrastruktur yang buruk dan kurangnya standar keselamatan. Pada 31 Oktober 2019, lebih dari 70 orang tewas dalam ledakan di kereta api yang bergerak di dekat distrik Rahimyar Khan di timur laut Provinsi Punjab karena arus pendek.
Kemudian, pada Juli tahun lalu, setidaknya 19 anggota komunitas Sikh tewas dalam tabrakan antara bus dan kereta api di distrik Sheikhupura, Punjab.