REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkendala mobilitas dalam melakukan program vaksinasi secara massal terhadap lansia. "Vaksinasi lansia terkendala pergerakannya, kita sudah siap, cuman yang nganter lansianya, karena kan kalau lansia tidak bisa (datang ke lokasi vaksinasi) sendiri," ungkap Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana di Cibinong, Bogor, Selasa (8/6).
Menurutnya, kondisi tersebut berimbas pada lambannya progres vaksinasi COVID-19 terhadap lansia yang menjadi salah satu kategori sasaran prioritas. Pasalnya, hingga kini progres vaksinasi COVID-19 terhadap lansia di Kabupaten Bogor baru mencapai 7 persen.
Pemerintah sudah menyiapkan 679.916 dosis vaksin untuk target lansia di Kabupaten Bogor yang tercatat sebanyak 339.958 lansia. "Baru ada 29.003 lansia yang melakukan vaksinasi dosis pertama dan 21.717 lansia yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua. Sehingga, total vaksin yang telah disalurkan baru 50.720 dosis," paparnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Deni Ardiana menyebutkan bahwa stok vaksin COVID-19 sudah terdistribusi ke puskesmas. Hal ini untuk lebih mendekatkan lansia dalam menjalani vaksinasi.
"Stok vaksin sudah di puskesmas. Ini perlu mobilitas untuk meningkatkan realisasi pelaksanaan vaksin, terutama lansia," kata Deni.