REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Tingginya populasi kendaraan di sejumlah wilayah membuat kesenjangan semakin tinggi antara jumlah kendaraan dan lahan parkir yang tersedia. Hal ini pun membuat tarif parkir jadi tinggi.
Dilansir dari Car and Driver pada Senin (7/6), hal itu pun terjadi di Hong Kong. Bahkan, kelangkaan lahan parkir di Hong Kong membuat lahan parkir melonjak hingga 1,3 juta dolar AS atau Rp 18 miliar.
Tarif parkir itu terdapat pada sebuah kompleks hunian dengan nama The Peak. Tarif parkir itu dikenakan bagi penghuni ultra-luxury residential development yang terletak Mount Nicholson.
Artinya, tarif sewa dari hunian itu belum termasuk biaya parkir. Sehingga, penghuni yang memiliki kendaraan pribadi harus membayar biaya tambahan untuk mendapat satu lot lahan parkir.
Selain di Hong Kong, tarif parkir fantastis juga terdapat di California dan London. Di kedua kota besar itu, tarif parkir ada yang menembus 110 ribu dolar AS atau Rp 1,5 miliar dan 566 ribu dolar AS atau Rp 8 miliar.
Tarif parkir itu biasanya dikenakan dalam tarif parkir berlangganan. Artinya, pengendara dapat memilihi tarif parkir bulanan atau per tahun.
Kemungkinan, tingginya tarif parkir itu juga dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang memiliki kendaraan lebih dari satu. Hal ini pun kemudian membuat tarif parkir mengingkat hingga hampir setengahnya dari tarif sewa hunian.