Selasa 08 Jun 2021 22:34 WIB

Klaster Sekolah di Padang Panjang, Sekolah Lain Lanjut PTM

PTM di sekolah lain di Padang Panjang masih berlangsung dengan prokes ketat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka hari pertama, di SDN 06 Lapai, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/1/2021). Pemkot Padang membuka sekolah untuk belajar tatap muka dan wajib mengikuti protokol kesehatan COVID-19 dengan jumlah isi kelas hanya 50 persen, sebagian belajar daring di rumah.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka hari pertama, di SDN 06 Lapai, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/1/2021). Pemkot Padang membuka sekolah untuk belajar tatap muka dan wajib mengikuti protokol kesehatan COVID-19 dengan jumlah isi kelas hanya 50 persen, sebagian belajar daring di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG - Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Ali Tabrani, mengatakan, kemunculan klaster penularan covid-19 di SMA N 1 Padang Panjang tidak mempengaruhi proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah lain yang ada di kota tersebut. Menurut Ali, PTM di sekolah lain di Padang Panjang masih berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Belajar di sekolah lain masih berlangsung. Apalagi SMP sekarang masih melanjutkan ujian naik kelas," kata Ali kepada Republika.co.id, Selasa (8/6).

Ali mengatakan, sejak awal membuka kembali PTM, Pemkot Padang Panjang memang sudah menyebutkan bila ada kemunculan kasus atau klaster baru di sekolah, yang ditutup hanya sekolah yang bersangkutan. Sekolah lain tetap lanjut selagi belum ada temuan kasus baru.

"Dari awal Bapak Wali Kota Padang Panjang memang mengarahkan seperti itu. Penanganannya per kasus. Dan mengetatkan prokes di sekolah lain yang masih aman," ujar Ali.

Sebanyak 27 orang pelajar di SMAN 1 Kota Padang Panjang dinyatakan positif Covid-19. Karena sudah menjadi klaster, Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang yang sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah menutup sementara aktivitas sekolah.

"27 orang di SMAN 1 Padang Panjang positif dan itu semuanya siswa atau pelajar," kata Ali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement