Kamis 10 Jun 2021 02:31 WIB

Harta Orang Kafir tak Berguna di Akhirat

Harta Orang Kafir tak Berguna di Akhirat

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Harta Orang Kafir tak Berguna di Akhirat. Foto: AKhirat (Ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Harta Orang Kafir tak Berguna di Akhirat. Foto: AKhirat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Orang-orang kafir tidak mendapat jatah dari kabaikan (doa) dari anak dan hartanya ketika mereka telah meninggal dunia. Sebab harta dan anak-anak orang kafir tidak bermanfaat bagi mereka dan bahkan harta dan anak-anak akan menjadi bahan bakar api neraka.

Hal tersebut jelas ditegaskan Allah SWT dalam Alquran surah Ali Imran ayat 10 dan 11 yang artinya:

Baca Juga

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Dan Allah sangat keras siksa-Nya."

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitakan perihal orang-orang kafir, bahwa kelak mereka akan menjadi bahan bakar api neraka. Hal ini disebutkan melalui firman-Nya dalam ayat yang lain:

"Yaitu hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk." (Al-Mu’min: 52).

"Semua yang diberikan kepada mereka ketika di dunia yaitu berupa harta benda dan anak-anak tidak ada manfaatnya bagi mereka di sisi Allah, juga tidak dapat menyelamatkan mereka dari siksa Allah yang amat pedih," tulis Ibnu Katsir.

Seperti yang diungkapkan oleh ayat lainnya, yaitu firman-Nya: "Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedangkan mereka dalam keadaan kafir." (At-Taubah: 55).

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengatakan;

"Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." (Ali Imran 196-197).

Sedangkan dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir."(Ali Imran: 10).

"Yakni orang-orang yang ingkar kepada ayat-ayat Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya, menentang Kitab-Nya, dan tidak mengambil manfaat dari wahyu-Nya yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya."

"Harta benda dan anak-anak mereka sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka." (Ali Imran: 10).

Yaitu kayu bakarnya yang digunakan untuk memperbesar api nerak; Perihalnya sama dengan makna yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya:

"Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam." (Al-Anbiya: 98) 

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami ibnu Luhai'ah, telah menceritakan kepadaku Ibnul Had, dari Hindun bintil Haris, dari Ummul Fadl (yaitu Ummu Abdullah ibnu Abbas) yang menceritakan:

"Ketika kami berada di Mekah, maka di suatu malam Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bangkit, lalu berseru, "Apakah aku telah menyampaikan, ya Allah, apakah aku telah menyampaikan," sebanyak tiga kali. Maka Umar ibnul Khatlab Radhiyallahu Anhu bangkit, lalu menjawab, "Ya."

Kemudian pada pagi harinya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Islam benar-benar akan menang hingga kekufuran dikembalikan ke tempat asalnya, dan sesungguhnya banyak lelaki yang menempuh laut berkat Islam. Dan benar-benar akan datang suatu masa atas manusia, mereka   mempelajari Al-Qur'an   dan   membacanya, kemudian mereka mengatakan, 'Kami telah membaca dan mengetahui(nya). Maka siapakah orang-orang yang lebih baik daripada kami ini, apakah di antara mereka terdapat kebaikan'?" Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu?" Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab," Mereka dari kalangan kalian, tetapi mereka adalah bahan bakar neraka."

Ibnu Murdawaih meriwayatkan hadis ini melalui Yazid ibnu Abdullah ibnul Had, dari Hindun bintil Haris (istri Abdullah ibnu Syaddad), dari Ummul Fadl yang telah menceritakan: Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bangkit di suatu malam di Mekah, lalu bersabda, "Apakah aku telah menyampaikan," beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.

Maka bangkitlah Umar ibnul Khattab, dia orangnya sangat perasa, lalu ia menjawab, "Ya Allah, benar, engkau telah berusaha dan telah berupaya dengan sekuat tenaga serta telah memberi nasihat, maka bersabarlah." Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Iman benar-benar akan menang hingga kekufuran dikembalikan ke tempat asalnya, dan banyak kaum lelaki yang menempuh laut berkat Islam.

Dan sungguh akan datang atas manusia suatu zaman, yang di zaman itu mereka mempelajari Al-Qur'an, maka mereka membacanya dan mengajarkannya. Mereka mengatakan, 'Kami telah pandai membaca Al-Qur'an dan kami telah berpengetahuan. Siapakah orang yang lebih baik dari kita ini?' Tetapi di kalangan mereka tidak ada suatu kebaikan pun." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu?" Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Mereka dari kalangan kalian, mereka adalah bahan bakar neraka."

Ibnu Murdawaih meriwayatkannya pula melalui jalur Musa  ibnu Ubaidah, dari Muhammad ibnu Ibrahim, dari Bintil Had, dari Al-Abbas ibnu Abdul Muttalib dengan lafaz yang semisal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement