Rabu 09 Jun 2021 14:45 WIB

ACT Distribusikan Bantuan Pangan untuk 7.500 Keluarga Gaza

Total 150 ton bahan makanan akan dibagikan kepada keluarga-keluarga di Gaza

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Dapur Umum Indonesia. GHR - ACT berikan bantuan dapur umum Indonesia bagi anak-anak Gaza. Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Palestina melakukan pengepakan bantuan pangan. Total 150 ton bahan makanan itu akan dibagikan kepada keluarga-keluarga di Gaza
Foto: dok. ACT
Dapur Umum Indonesia. GHR - ACT berikan bantuan dapur umum Indonesia bagi anak-anak Gaza. Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Palestina melakukan pengepakan bantuan pangan. Total 150 ton bahan makanan itu akan dibagikan kepada keluarga-keluarga di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Palestina melakukan pengepakan bantuan pangan. Total 150 ton bahan makanan itu akan dibagikan kepada keluarga-keluarga di Gaza yang semakin kekurangan bahan makanan karena agresi Israel.

Salah satu tim Global Humanity Response ACT, Said Mukaffiy, mengatakan, bantuan ini diperkirakan akan diterima oleh kurang lebih 7.500 keluarga di Gaza. "Bantuan ini akan kami distribusikan dari Gaza Utara hingga Gaza Selatan. Insyaallah akan membantu banyak warga Gaza yang kelaparan," ujar Said dalam keterangan pers yang diterima, Senin (8/6).

Baca Juga

Said menuturkan, distribusi logistik ini bisa terlaksana berkat bantuan Sahabat Dermawan yang sangat masif. Menurutnya ini membuktikan bahwa persaudaraan antara masyarakat Indonesia dengan Palestina sangatlah kuat.

"Maka dari itu, bantuan ini dibawa dengan truk yang terdapat bendera Indonesia dan Palestina. Lalu berkibar juga di atas truk itu bendera dengan logo ACT, yang menggambarkan besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap ACT," ucap Said.

Pangan memang menjadi kebutuhan darurat untuk warga Gaza saat ini. Sebab, dalam serangan bertubi-tubi zionis Israel ke Gaza, mereka turut menghancurkan pabrik makanan paling penting di Kota Gaza. Bangunan yang disebut sebagai production bank itu merupakan tempat yang digunakan untuk mengolah sumber makanan warga Gaza.

"Production bank yang hancur memicu krisis kelaparan dalam skala yang besar di Palestina, karena terhentinya produksi bahan pangan," jelas Said.

Selain logistik, bantuan Sahabat Dermawan yang masuk untuk warga Palestina, sejauh ini juga telah ACT alokasikan ke dalam beberapa program bantuan kemanusian, yaitu bantuan medis dan ambulans, distribusi air bersih, bantuan langsung tunai, hingga community shelter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement