Kamis 10 Jun 2021 21:18 WIB

Bagaimana Nabi Muhammad Menjaga Daya Tahan Tubuh? (3)

Daya tahan tubuh Nabi Muhammad selalu terjaga.

Bagaimana Nabi Muhammad Menjaga Daya Tahan Tubuh? (3). Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Bagaimana Nabi Muhammad Menjaga Daya Tahan Tubuh? (3). Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, *Minum

Nabi Muhammad SAW memberikan contoh teladan yang baik saat minum. Salah satunya Nabi Muhammad tidak minum sambil berdiri, tapi sambil duduk. Selain itu, Rasulullah SAW juga melarang minuman yang masih panas ditiup ataupun bernapas di dalam gelas.

Baca Juga

Suatu hari, Khalifah Marwan bin Hakam bertemu dengan Abu Said al-Khudry. Marwan bertanya, “Apakah engkau mendengar Rasulullah SAW melarang meniup air minum?”

Kemudian Said menjawab, “Benar.” Rasulullah memang tidak pernah bernapas saat minum. Rasulullah juga tidak pernah meniup air panas yang akan diminumnya agar menjadi dingin. Hal demikian dilakukan untuk menghindari jatuhnya kotoran yang berasal dari dalam perut, kemudian keluar melalui mulut ataupun hidung.

Itulah sebabnya mengapa Rasulullah melarang melakukan hal-hal demikian. Beliau bersabda, “Jika kalian minum, maka janganlah mengambil napas dalam air minumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 Anas bin Malik RA juga menceritakan pernah melihat Rasulullah mengambil napas sebanyak tiga kali di luar gelas, kemudian barulah beliau meminum air tersebut. Anas kemudian menanyakan, “Kenapa Rasulullah melakukan hal demikian?”

Rasulullah kemudian menjawab, karena yang dilakukannya itu jauh lebih segar, lebih enak, dan lebih nikmat. Rasulullah juga mengatakan, jika memang di antara umatnya ada yang terpaksa harus bernapas maka dianjurkan supaya mengangkat gelas itu terlebih dahulu dan menjauhkannya dari mulut. Setelah itu, Rasulullah juga menganjurkan supaya menutup gelas tersebut untuk menghindari jatuhnya segala macam penyakit masuk ke dalam gelas.

Selain melarang meniup atau bernapas di dalam gelas, Rasulullah juga melarang meminum air langsung dari teko atau tempat air minum. Karena, meminum dengan cara seperti itu dapat membuat orang tersebut terengah-engah bernapas di dalam wadah air, dan juga tidak bisa mengatur seberapa banyak air itu masuk ke dalam mulut.

Karena itu, dalam sebuah hadis Rasulullah mengatakan, “Janganlah kalian minum pada satu bejana dengan satu kali teguk, sebagaimana minumnya keledai. Namun minumlah dalam dua teguk-dua teguk, atau tiga teguk-tiga teguk. Sebutlah nama Allah ketika kalian hendak minum, dan ucapkanlah Alhamdulillah ketika lepas dahaga kalian.” (HR. Bukhori).

Suatu hari, Anas dan Qatadah menemui Rasulullah. Keduanya pun bertanya kepada beliau, “Bolehkah minum sambil berdiri?”

Menjawab pertayaan para sahabat, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barang siapa lupa hendaklah dia memuntahkannya.” (HR. Muslim).

Mengapa Rasulullah melarang hal demikian? Tentu saja ada manfaat di baliknya dan hal itu bisa memberikan kemanfaatan juga pada tubuh manusia. Jika minum sambil berdiri maka air akan masuk ke tubuh tanpa ada proses penyaringan terlebih dahulu. Tapi, saat minum dengan duduk, air akan disaring terlebih dahulu kemudian dialirkan pada pos-pos penyaringan sebelum masuk ke ginjal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement