Kamis 10 Jun 2021 23:45 WIB

Ketua DPRD Surabaya Umumkan Positif Covid-19

Ketua DPRD mengaku tidak tahu kronologi hingga terpapar Covid-19,

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Foto: Antara
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengumumkan bahwa dirinya positif terpapar Covid-19 berdasarkan uji usap berbasis PCR pada Selasa (8/6) 2021. "Iya, saya positif Covid-19. Mohon doanya, dan sekarang sedang pemulihan," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp jalur pribadi, Kamis (10/6) malam.

Cak Awi, sapaan akrabnya, mengatakan secara umum kondisinya baik, dan tidak ada gejala klinis signifikan. "Hanya butuh istirahat. Saya juga diberi vitamin serta beberapa obat oleh dokter," ucap pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut.

Baca Juga

Ia mengaku tidak tahu kronologi hingga terpapar Covid-19, sebab selama sepekan ini ada beberapa acara, termasuk siapa tertular maupun yang menulari.

Cak Awi menjelaskan juga sudah mengontak sejumlah kolega yang sempat bertemu dengannya selama beberapa hari terakhir. Informasi itu, kata dia, juga sudah disampaikan ke petugas kesehatan agar bisa dilakukan penelusuran kontak sesuai dengan prosedur penangan Covid-19. "Saya sudah kontak beberapa kawan yang sempat ketemu. Untuk antisipasi semua saya minta lakukan tes usap PCR. Informasi juga saya sampaikan ke petugas kesehatan agar dilakukan tracing, dan bila mana ada yang positif bisa dilakukan treatment sesuai prosedur," katanya.

"Demikian pula gedung DPRD Surabaya, sesuai SOP selama ini, memang rutin dilakukan sterilisasi pada ruangan dan kendaraan," tutur Cak Awi.

Ia kembali mengajak masyarakat untuk selalu ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. "Saya sudah berusaha dan disiplin protokol kesehatan, mungkin saat lengah, semisal ketika makan bersama kawan-kawan. Pokoknya tetap kita harus disiplin," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement