Jumat 11 Jun 2021 18:48 WIB

BNPB Ajak Tokoh Masyarakat Madura Bantu Edukasi Prokes

Kasus positif Covid-19 di wilayah Bangkalan Madura melonjak tinggi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Ganip Warsito mengunjungi RS Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang, Jumat (11/6).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Ganip Warsito mengunjungi RS Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang, Jumat (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Ganip Warsito mengajak tokoh masyarakat, agama dan adat untuk menyosialisasikan dan mengedukasi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Ajakan ini terutama ditujukan kepada warga di Kepulauan Madura, Jawa Timur (Jatim).

Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di wilayah Bangkalan melonjak tinggi. Sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah setempat. Salah satunya dengan membatasi mobilitas masyarakat sehingga penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan. 

Menurut Ganip, tiga wilayah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Bangkalan sudah mendapatkan penanganan. Desa-desa tersebut sudah diperkuat program penyemprotan cairan desinfektannya. "Kemudian pemberian bantuan pakai masker, pelibatan kelompok tadi untuk mengingatkan masyarakat juga," katanya kepada wartawan di RS Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang, Jumat (11/6).

Selanjutnya, Ganip mengaku pihaknya bersama Kapolri dan Panglima TNI akan segera meninjau kondisi di Bangkalan. Mereka akan melihat langsung proses vaksinasi Covid-19 secara massal.

Sebelumnya, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengemukakan kasus baru Covid-19 di wilayahnya mencapai 322 kasus selama dua pekan terakhir. Jumlah tertinggi terjadi di Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Bangkalan. "Data penderita Covid-19 ini mulai 10 April hingga 7 Juni 2021," kata Ra Latif, sapaan akrab Bupati Bangkalan itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement