REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat atau Disdik Jabar Dedi Supandi memantau langsung pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru alias PPDB di kota dan kabupaten di antaranya Kota Depok dan Bogor. Dedi mengatakan, salah satu tujuannya memantau langsung PPDB adalah untuk memastikan pelaksanaannya berjalan baik dan dapat melaksanakan evaluasi secara cepat.
“Hari ini saya mengunjungi Depok dan Bekasi, ini bagian dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPDB di Jawa Barat, untuk melihat apakah Pusat informasi yang ada di sekolah berjalan, sampai dengan coba melihat ruangan-ruangan yang direncanakan dilakukan pembelajaran tatap muka,” ujar Dedi usai melakukan kunjungan di SMAN 1 Kota Depok, Jumat petang (11/6).
Dedi menyimpulkan ada beberapa permasalahan yang langsung dilakukan evaluasi. Di antaranya, perbedaan nilai dari jalur prestasi antarsekolah, hingga ada beberapa warga kurang mampu yang tidak terakomodir.
“Untuk perbedaan nilai di jalur prestasi, kita akan lakukan verifikasi khusus mungkin butuh dua sampai tiga hari, dan untuk warga yang kurang mampu agar melakukan update data, karena kami gunakan data dari Kemensos,” papar Dedi.
Dedi mengatakan, dalam pelaksanaan PPDB 2021 ini, ia akan melakukan upaya secara maksimal agar tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan. “Mudah-mudahan PPDB tahun ini bisa berjalan lebih baik dari tahun kemarin, dan kita optimistis bahwa PPDB di Jawa Barat bisa berjalan dengan baik,” kata Dedi.
Selain itu, Dedi pun memastikan server yang menaungi pendaftaran PPDB secara daring berjalan dengan baik atau tidak ada kendala. Hal itu terbukti pada PPDB Jabar tahap pertama yakni untuk jalur afirmasi dan prestasi, semua data bisa masuk dengan baik.
"Alhamdulillah server juga aman, tidak down. Kalaupun ada kendala, itu dijaringan lokasi sekolah saat melakukan input data. Tapi secara keseluruhan untuk tahap pertama ini berjalan dengan baik dan lancar," papar Dedi.