Sabtu 12 Jun 2021 17:41 WIB

Panglima TNI Minta Penanganan Covid di Bangkalan Optimal

Panglima mendorong optimalisasi PPKM Mikro.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) meninjau vaksinasi massal COVID-19 di kawasan monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri, Panglima TNI, dan Gubernur Jawa Timur berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan meskipun telah divaksin agar pandemi COVID-19 segera berlalu.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) meninjau vaksinasi massal COVID-19 di kawasan monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri, Panglima TNI, dan Gubernur Jawa Timur berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan meskipun telah divaksin agar pandemi COVID-19 segera berlalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, harus optimal guna menekan penyebaran penyakit yang mematikan itu. Panglima TNI mengatakan hal tersebut saat menggelar rapat penanganan Covid-19 yang dihadiri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Pendopo Agung Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu.

Rapat tersebut membahas masalah penanganan Covid-19 dan penjelasan terkait dinamika Covid-19 di wilayah Kabupaten Bangkalan yang disampaikan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.

Baca Juga

Marsekal Hadi pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan upaya yang selama ini telah dilakukan oleh segenap elemen Kabupaten Bangkalan dalam menghadapi Covid-19. Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menekankan beberapa hal menyikapi meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Diantaranya sosialisasi dan penegakan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, meningkatnya lonjakan kasus positif Covid-19, salah satu penyebabnya karena protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik, terutama dalam menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Sudah sepatutnya, disiplin menerapkan protokol kesehatan harus menjadi bagian dari kebutuhan hidup kita, tanpa perlu diawasi dan diingatkan," harap Panglima TNI.

Marsekal Hadi kembali menekankan agar 3T (testing, tracing dan treatment) gencar guna menjaring dan menemukan kasus baru, termasuk yang berasal dari luar daerah.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI memimpin Apel Gabungan Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan. Marsekal Hadi mengatakan bahwa perjuangan belum selesai mengingat Kabupaten Bangkalan mengalami lonjakan kasus.

"Saudara-saudara menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi, tingkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan disiplin protokol kesehatan," katanya.

Mantan Irjen Kemhan ini pun meminta kepada petugas agar selalu membantu pelaksanaan tracing dan testing untuk menemukan kasus konfirmasi sedini mungkin. Kasus konfirmasi yang dapat diidentifikasi sedini mungkin akan memungkinkan perawatan yang lebih baik dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas.

"Optimalkan fungsi PPKM skala mikro dengan membantu penegakan protokol kesehatan, pemantauan kasus aktif, kedisiplinan pelaksanaan isolasi mandiri," tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menekankan agar para petugas di lapangan dapat dapat bergerak cepat melaporkan perkembangan situasi yang ada secara obyektif sebagai bahan analisa dan menentukan langkah selanjutnya secara tepat sasaran dan efektif.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement