REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 100 travel penyelenggara umrah dan haji khusus dari seluruh Indonesia yang bernaung di bawah Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) tahun 2021 secara tatap muka dan online. Musyawarah yang diadakan di kota Bandung selama tiga hari sejak hari Rabu (9/6) hingga Jumat (11/6), menjadi sangat penting mengingat kondisi usaha yang masih lesu di tengah kondisi pandemi dan penerapan protokol new normal. Juga pasca adanya pengumuman resmi pemerintah terkait ketiadaan pemberangkatan haji pada tahun ini.
“Mengingat kondisi pandemi yang masih penuh ketidakpastian, para penyelenggara umrah haji anggota Kesthuri sepakat untuk melakukan penyempurnaan Anggaran Dasar organisasi agar dapat menjawab tantangan kondisi yang sangat ekstrem bagi para penyelenggara umrah haji di masa mendatang,” kata Artha Hanif, sekjen Kesthuri dalam rilis yang diterima ihram.co.id.
Ia menambahkan, musyawarah yang sekaligus menjadi sarana silaturahim dan konsolidasi nasional serta didukung oleh para mitra bisnis baik dari industri perbankan dan asuransi maupun dari penerbangan ini juga menelurkan beberapa keputusan strategis bagi perkembangan organisasi Kesthuri. “Salah satu keputusan strategis yang disepakati antara lain penyesuaian anggaran rumah tangga (ART) dan peraturan organisasi agar mampu menyesuaikan kondisi terkini serta menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul di antara anggota Kesthuri,” ujarnya.
Salah satu hal yang sangat krusial dan menjadi titik utama pembahasan pada pertemuan tersebut adalah disepakatinya pembentukan badan usaha berbentuk koperasi untuk anggota Kesturi yang diharapkan mampu menjadi wadah anggota untuk saling bergotong-royong dalam hal pemberdayaan ekonomi. “Gotong-royong dalam usaha di lintas sektor dan optimalisasi potensi peluang-peluang sumberdaya ekonomi di luar penyelenggaraan umrah haji menjadi sebuah keniscayaan bagi anggota agar dapat keluar dari kelesuan usaha yang sejak dua tahun belakangan ini berada dalam posisi stagnan,” tutur ungkap Artha Hanif.
Pada hari ketiga pelaksanaan Mukernas para anggota yang hadir secara tatap muka langsung di Asmila Boutique Hotel ini juga langsung dijamu oleh DPD Kesthuri Jawa Barat dengan suguhan city tour Bandung yang disesuaikan dengan kondisi new normal. “Dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pencegahan yang berlaku di masa new normal, alhamdulillah musyawarah dan city tour Bandung berjalan sangat sukses dan menjadi bukti bahwa pariwisata lokal di tengah masa pandemi masih sangat memungkinkan untuk dilaksanakan” pungkas Eko Kusumawan, ketua panitia pelaksana.