REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Demonstrasi atas kematian seorang pemuda setelah ditahan oleh pasukan keamanan terus berlanjut untuk hari keempat di Jumat (11/6) di ibu kota Tunisia. Sebuah kelompok di distrik Sidi Hussein memprotes pembunuhan pemuda itu pada 8 Juni.
Aparat keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa dan membentuk barikade keamanan di jalan utama.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Jumat bahwa polisi yang terlibat dalam pembunuhan itu telah ditahan. Ketegangan meningkat ketika rekaman yang menunjukkan polisi memukuli seorang pria saat demonstran berlangsung.
* Ditulis oleh Dilan Pamuk di Ankara