REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk di dalam negeri. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech itu merupakan vaksin keempat yang didukung oleh pemerintah Vietnam.
Vietnam, yang sebelumnya merestui vaksin COVID-19 AstraZeneca, Spuntik V Rusia dan vaksin Sinopharm asal China, mengatakan sedang berupaya mendatangkan 31 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk pengiriman kuartal mendatang. Vietnam sedang berusaha mempercepat pengadaan vaksin guna mengatasi gelombang infeksi yang lebih berat.
Kementerian Kesehatan pada Sabtu (12/6) juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan manufaktur AS untuk memproduksi vaksin dosis tunggal. Pembicaraan dengan perusahaan yang belum disebutkan namanya ini bertujuan menghasilkan 100-200 juta dosis per tahun.
Vietnam, dengan sekitar 98 juta penduduk, mencatat total 10.241 kasus, dengan 58 kematian COVID-19, sejak awal pendemi. Program vaksinasi di negara itu mulai digelar pada Maret.
Sedikitnya 1,4 juta orang di Vietnam telah disuntik dosis pertama vaksin COVID-19. Sebanyak 53.127 orang telah menerima dosis lengkap, menurut data resmi.