REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) akhirnya mulai memperbaiki jembatan bambu yang sudah reyot di Jalan Swadaya, Kelurahan dan Kecamatan Kebon Jeruk. Perbaikan dilakukan setelah media ramai-ramai menyorot kondisi jembatan yang membahayakan warga itu.
"Jembatan itu sedang diperbaiki. Pengerjaan dilakukan Suku Dinas Bina Marga Jakbar sejak Kamis (10/6)," kata Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto kepada wartawan, Selasa (15/6).
Kepala Seksi Jalan, Jembatan dan Kelengkapan Jalan pada Sudin Bina Marga Jakbar, Beny Situmorang, mengatakan, jembatan itu diperbaiki dengan memasang tiang besi dan beton sebagai penyangga. Di sisi kiri dan kanannya akan dipasang pula pagar pembatas.
Beny menyebut, perbaikan jembatan itu akan rampung paling cepat dalam satu bulan ke depan. Pengerjaan tak bisa dikebut karena pihaknya tak menggunakan jasa pihak ketiga.
"Kita ngerjain pakai Pasukan Kuning (petugas Dinas Bina Marga DKI). Jadi, yang penting aman dan nyaman pejalan kaki. Kita kerjakan semaksimal mungkin," kata Beny kepada wartawan.
Dalam foto yang dikirimkan Uus dan Benny, tampak sejumlah tiang besi sudah terpasang. Sejumlah pasukan kuning juga tampak mengangkat material bangunan.
Jembatan reyot yang membentang di atas Kali Sekretaris itu merupakan penghubung Kampung Rawa Barat (RT 16/RW 04) dan Kampung Rawa Timur (RT 01/RW 05), Kelurahan Kebon Jeruk. Jembatan yang dibangun warga sejak 10 tahun lalu itu kondisinya memprihatinkan.
Jika warga melintas, jembatan itu berderit-derit dan bergoyang. Warga pun harus ekstra-waswas karena tak ada pagar pembatas jembatan.
Tak hanya tanpa pembatas, jembatan bambu sepanjang 12 meter itu juga lapuk. Sejumlah lantainya bolong-bolong. Antara tiang penyangga dan lantai bambunya diikat menggunakan kawat dan tali rafia.
Sejumlah warga setempat, yang Republika temui pekan lalu, mengaku cemas ketika melintas di jembatan itu. Terlebih, sudah berkali-kali warga jatuh dari jembatan itu. Ada pula ibu hamil yang kakinya kejeblos ke lantai jembatan yang sudah lapuk itu.
Ibu RT 16, Alwiyah, mengatakan, jembatan itu lapuk karena termakan usia. Sejak suaminya menjabat sebagai ketua RT 16 dua tahun lalu, perbaikan jembatan itu sudah disampaikan ke pihak kelurahan dan kecamatan.