REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (16/6) sore ditutup melemah jelang pengumuman hasi rapat The Federal Reserve. Rupiah ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp 14.238 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.225 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, mengatakan, investor masih waspada meski kebijakan suku bunga The Fed pada Kamis (17/6) dini hari nanti diprediksi tidak akan berubah dan bank sentral akan tetap melanjutkan pembelian obligasi."Latar belakang inflasi yang meningkat tajam karena ekonomi negara itu membuat pemulihan yang solid, tampaknya membuat pasar tetap waspada," ujarnya.
Menjelang pengumuman The Fed, akan dirilis data ijin membangun dan jumlah bangunan rumah baru. Jika kedua data tersebut diirilis lebih buruk dari estimasi, berpotensi memicu pelemahan dolar AS.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini masih berada di level 90-an tepatnya di posisi 90,521. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,492 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,499 persen.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.235 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.235 per dolar AS hingga Rp 14.263 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp 14.257 dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp 14.244 per dolar AS.