REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau siap menyosialisasikan pentingnya masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan virus corona yang lebih luas lagi.
"MUI siap mendorong masyarakat untuk taat protokol kesehatan, sebagai bentuk tanggung jawab MUI melayani umat dan menyelamatkan umat," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Provinsi Riau, Prof Ilyas Husti, di Pekanbaru, Rabu (16/6).
Dia mengatakan itu disela gerakan nasional MUI Pusat dan MUI Riau dalam kegiatan Gerakan nasional penanggulangan Covid-19 berbasis fatwa MUI digelar secara offline dan online, dihadiri peserta terbatas hanya 35 orang berasal dari pengurus MUI Riau, utusan perguruan tinggi, pimpinan Ormas, pimpinan pondok pesantren, dan lainnya. Tujuannya untuk menyamakan visi dan persepsi bergerak bersama membasmi Covid-19.
Dia mengatakan, gerakan nasional yang ditetapkan untuk menangani Covid-19 penting karena perkembangan kasus positif Covid-19 cukup mengkhawatirkan di pusat dan di Riau.
"Karenanya kami dari kalangan ulama dan mubalig siap membantu pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menjalankan protokol kesehatan, mirisnya kini masih banyak masyarakat yang tidak percaya virus mematikan itu, terbukti banyak yang abai dengan prokes," katanya.
Sikap masyarakat yang tidak peduli ini, katanya lagi, jadi tanggungjawab bersama untuk menyadarkannya, termasuk ustadz dan mubalig yang tidak sependapat dengan MUI, seperti ada yang menyebut pandemi ini adalah fitnah dan lainnya.
"Persamaan persepsi ini harus dibangun karena kasus positif Covid-19 di Riau mengkhawatirkan secara nasional dengan ditemukannya varian baru Covid-19 asal India, dan kasus positif Covid-19 Riau juga mengkhawatirkan," katanya.