Kamis 17 Jun 2021 11:38 WIB

Ikan Hias Kalteng Tembus Pasar Luar Negeri

Ikan hias asal Kalteng di antaranya dijual ke China dan Jerman.

Sejumlah ikan hias asal Kalimantan Tengah tembus pasar luar negeri. Ikan-ikan tersebut di antaranya ikan botia, cupan, peang, dan betutu (ilustrasi).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah ikan hias asal Kalimantan Tengah tembus pasar luar negeri. Ikan-ikan tersebut di antaranya ikan botia, cupan, peang, dan betutu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sejumlah ikan hias dari Kalimantan Tengah telah tembus pasar luar negeri. Ikan hias yang dimaksud di antaranya ikan botia, ikan cupang, peang, dan betutu.

Kepala Stasiun Karantina, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Palangka Raya, Iromo, mengatakan, keanekaragaman ikan hias di Kalimantan Tengah dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat untuk membudidayakan ikan hias. Untuk menjaga kualitas dan mutu serta pemenuhan standar ekspor maupun pasar dalam negeri, pihaknya juga terus melakukan pemeriksaan ikan sebelum proses pengiriman dilakukan.

Pemeriksaan bertujuan memastikan ikan yang dikirim memenuhi standar atau kriteria yang telah ditetapkan termasuk untuk memastikan ikan yang dikirim sehat, bebas penyakit maupun virus yang dapat membahayakan.

Menurut dia, proses pengajuannya sangat mudah. "Dua hari sebelum pengiriman masyarakat dapat ke kantor kami atau mengajukan permohonan secara daring. Untuk informasi juga bisa datang ke kantor kami," kata Iromo.

Selain ikan hias, sejumlah produk perikanan dari Kalimantan Tengah juga tembus pasar luar negeri. Produk itu di antaranya udang papai yang tembus ke China. 

Penggemar ikan hias, Muhammad Iqbal Ridani, mengatakan telah menjual ikannya ke beberapa negara. Untuk sepasang ikan cupang alam, dia mulai dari Rp 250 ribu untuk pasar dalam negeri tergantung jenis dan ukuran. Sementara untuk pasar luar negeri menggunakan hitungan dolar AS.

"Saat ini saya mengirim ikan cupang alam asli Kalteng ke Cirebon. Namun untuk pasar luar negeri saya sudah lima kali mengirim ikan hias asli Kalteng seperti ke Jerman dan China," ujarnya.

Untuk pasar lokal, Iqbal secara rutin mengirim ikan hias ke wilayah Jawa dan Jakarta. Di antara jenis ikan tersebut seperti ikan cupang alam, cana, dan botia.

"Untuk itu proses pelayanan yang cepat dan ramah dari stasiun karantina ini sangat membantu kami dalam proses pengiriman. Bahkan mereka juga melayani konsultasi terkait perikanan dan kesehatan ikan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement