Jumat 18 Jun 2021 03:44 WIB

Penyuluhan Kesehatan Rumah Zakat bagi Kader Posyandu

Posisi kader posyandu terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Program Bebas Stunting merupakan salah satu program yang ada di Desa Berdaya Timbulharjo. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Penyuluhan Kader Posyandu.
Foto: istimewa
Program Bebas Stunting merupakan salah satu program yang ada di Desa Berdaya Timbulharjo. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Penyuluhan Kader Posyandu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Program Bebas Stunting merupakan salah satu program yang ada di Desa Berdaya Timbulharjo. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Penyuluhan Kader Posyandu.

Kader posyandu merupakan garis terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena merekalah yang langsung berinteraksi dengan masyarakat di wilayahnya.

Kader posyandu yang pertama akan mengetahui ketika di wilayahnya ada balita stunting, maupun gizi buruk Maka untuk meningkatkan wawasan kader posyandu, Rumah Zakat mengadakan penyuluhan kepada 8 kader posyandu dusun Gabusan.

Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 16 Juni 2021 bertempat di rumah ketua kader posyandu Padma II Rendeng Kulon Gabusan Timbulharjo Sewon Bantul, Yanuk. Pada kesempatan kali ini, materi yang diberikan tentang gizi pada balita yang disampaikan oleh Tribudi, bagian gizi Puskesmas Sewon I.

Tribudi menyampakan karakter balita, tahap pemantauan dan perkembangan, penyebab kesulitan makan dan tips agar balita mau makan. Kegiatan berlangsung interaktif, para kader bisa langsung bertanya dan konsultasi kasus yang ada di wilayahnya.

Setelah materi selesai, dilaksanakan praktek membuat kudapan yang bisa dijadikan salah satu alternatif PMT. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Rumah Zakat ini. Sangat membuka wawasan untuk para kader kami tentang gizi. Semoga ke depan Rumah Zakat terus mengadakan kegiatan penyuluhan untuk kader posyandu kami," ucap Yola, Dukuh Gabusan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement